Lubang biopori bukan lagi menjadi sesuatu yang asing. Sudah sering kita mendengar istilah ini. Namun sayang, belum banyak orang yang membuat lubang ini di halaman rumahnya. Pada dasarnya, lubang resapan biopori merupakan lubang vertikal ke dalam tanah yang berfungsi meningkatkan laju peresapan air hujan. Pembuatan lubang resapan biopori di tanah secara langsung akan memperluas bidang permukaan peresapan air, seluas permukaan dinding lubang.
Lubang resapan biopori berbentuk silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10-15 sentimeter. Kedalamannya sekitar 100 sentimeter atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik agar terbentuk biopori dari aktivitas organisme tanah dan akar tanaman.
Sampah organik perlu selalu ditambahkan di lubang yang isinya sudah menyusut karena proses pelapukan. Karena berdiameter kecil, lubang ini mampu mengurangi beban resapan sehingga laju peresapan air dapat dipertahankan. Pembuatan lubang resapan biopori cukup sederhana, murah, dan tidak membutuhkan lahan yang luas.
Sebenarnya manfaat apa saja yang bisa didapatkan ketika kita membuat lubang ini di halaman atau taman? Sejumlah sumber menyebutkan, salah satu manfaat lubang biopori yaitu dapat meningkatkan daya peresapan air dan cadangan air tanah.
Misalnya, suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diameter 10 sentimeter yang semula mempunyai bidang permukaan resapan 79 sentimeter persegi. Setelah dibuat lubang resapan biopori dengan kedalaman 100 sentimeter, luas bidang resapannya menjadi 0,3 meter persegi. Terjadi pertambahan luas bidang peresapan sampai 40 kali lipat.
Diameter lubang yang kecil akan mempunyai pertambahan luas bidang peresapan yang lebih besar sehingga lubang resapan biopori dibuat dengan diameter kecil. Lubang resapan biopori yang dibuat dengan diameter kecil akan mengurangi beban resapan, sehingga laju peresapan air dapat dipertahankan. Beban resapan adalah volume air yang masuk ke dalam lubang dibagi luas permukaan resapan, yaitu dinding dan dasar lubang.
Peningkatan diameter lubang meningkatkan beban resapan dan mengurangi pertambahan luas bidang resapan. Kombinasi antara luas bidang resapan dan adanya biopori secara bersama-sama akan meningkatkan kemampuan tanah dalam meresapkan air. Disimpulkan, dengan kehadiran lubang biopori berarti jumlah air yang segera masuk ke tanah tentu lebih banyak sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. [*/ACH]
noted: Cegah Banjir dengan Lubang Biopori