Pengerjaan duct beton yang kurang rapi biasanya mengakibatkan rumah menjadi bocor. Ketika hal ini terjadi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Berikut ini tindakan- tindakan yang sebaiknya dilakukan ketika menjumpai duct yang bocor.
Jika sumber kebocoran sudah diketahui, Anda bisa langsung memperbaiki bagian tersebut. Caranya adalah Anda buat sejenis lubang dengan menggunakan mesin potong keramik di tempat retak beton dengan kedalaman minimal 2 sentimeter. Setelah itu, Anda bersihkan dan lembabkan area tersebut. Lalu, oleskanlah lem beton di sepanjang permukaan.
Setelah setengah kering, isi celah yang retak dengan campuran semen baru, cairan bersifat bonding, dan waterproofing lalu biarkan sampai kering. Terakhir, cat ulang bagian permukaan yang bocor dengan arah menyilang.
Bagaimana jika sumber kebocoran tak diketahui? Nah, tindakan paling aman adalah dengan melapis ulang seluruh duct dengan waterproofing. Setelah itu, lakukan finishing akhir dengan mengecat ulang permukaan duct.
Caranya adalah membersihkan permukaan duct beton dari debu dan kotoran. Setelah itu, aplikasikan waterproofing dan tempelkan serat fiber sambil ditekan. Gunakan serat fiber pada permukaan duct beton setinggi dan selebar 15 hingga 20 sentimeter bersamaan dengan penutupan celah pada sudut-sudut pertemuan duct beton dan dinding.
Setelah mengering, ulangi pengecatan dengan arah menyilang. Agar lapisan waterproofing tak rusak karena terinjak atau terkena benda keras, sebaiknya duct beton dilapisi dengan plesteran semen setebal 3 hingga 5 sentimeter.
Untuk memperbaiki bagian bawah duct beton, Anda bisa mulai dengan membersihkan bagian permukaan (plafon) duct beton dari kotoran. Jika perlu, Anda gunakan cairan antijamur untuk menghilangkan jamur yang terlanjur melekat.
Agar pengecatan tak dilakukan hingga berulang kali, Anda bisa menggunakan pelapis alkali sealer untuk mengeblok vlek. Setelah itu, tunggu kira-kira 1 hingga 2 jam agar alkali sealer benar-benar kering. Terakhir, cat bagian tersebut secara merata. Agar hasilnya maksimal, Anda bisa melakukan hingga 2 kali pengecatan. Pertama yaitu cat yang dicampur air sebanyak 10 persen, kedua yaitu cat yang dicampur dengan 20 persen air. [*/INO]