Salah satu penemuan terbesar yang pernah dilakukan manusia bisa jadi adalah lampu. Bayangkan, apa jadinya kehidupan sekarang ini tanpa kehadiran lampu. Dengan hadirnya lampu, meski sumber cahaya alami, yakni sinar matahari, sudah lama lenyap, tidak berarti aktivitas manusia harus berhenti.

Di dalam rumah, lampu memegang peranan penting dalam penerangan. Pada siang hari, kita mungkin dapat mempergunakan sinar matahari sebagai penerangan alami. Untuk penerangan alami yang maksimal, hal ini harus diperhitungkan sejak pembangunan rumah sehingga arah datangnya sinar matahari dapat diperkirakan.

Untuk lampu, kita dapat lebih bebas berkreasi. Selama ini, bagi kebanyakan orang, penerangan ruangan ialah “asal terang” sehingga orang dapat beraktivitas di dalamnya. Oleh karena itu, lampu biasanya ditaruh di tempat yang tinggi dan di tengah-tengah ruangan sehingga bisa menjangkau lebih banyak sudut dalam ruangan. Lampu ini kita sebut saja lampu standar.

Jika maksudnya efisiensi, cara ini memang cukup jitu, karena kita dapat mempergunakan hanya satu lampu untuk menerangi seisi ruangan. Meski demikian, kekuatan (daya) lampu harus disesuaikan dengan luas ruangan sehingga setiap bagian memperoleh penerangan yang cukup.

Sebenarnya, lampu masih dapat “dipermainkan”. Salah satunya untuk keperluan-keperluan khusus, misalnya membaca atau bekerja. Aktivitas spesifik seperti ini membutuhkan rumah lampu yang sesuai sehingga arah dan kekuatan cahaya lampu sesuai dengan yang diperlukan.

Selain kebutuhan tertentu, lampu dapat dipergunakan untuk menciptakan suasana atau mood tertentu. Lampu seperti ini sering disebut juga lampu aksen, yang fungsi utamanya ialah sebagai elemen dekoratif yang dapat memperindah ruangan.

Mendekor ruangan selama ini lebih sering dilakukan dengan membuat detail atau menambah aksesori. Sementara itu, pemanfaatan lampu kerap dilupakan. Memperhitungkan sorotan atau arah jatuhnya cahaya lampu dapat menciptakan efek tertentu. Misalnya saja, menyorotkan lampu ke plafon atau dinding dapat membuat cahaya tidak terlalu “keras” sehingga lebih nyaman di mata. Namun, biasanya lampu yang digunakan harus lebih banyak. Oleh karena itu, gunakanlah lampu hemat energi agar konsumsi listrik tidak membengkak. [*/ACA]

noted: berkreasi dengan lampu

foto: shutterstock