Sebelum pandemi, makan di pesawat adalah praktik yang umum. Namun, ketika Covid-19 menjadi ancaman, penumpang pesawat disarankan tidak melepas masker sepanjang perjalanan. Aktivitas makan di dalam pesawat sedapat mungkin pun diminimalisasi.

Konsekuensinya, calon penumpang mesti mengantisipasinya dengan makan terlebih dahulu sebelum naik ke pesawat. Terlebih, untuk penerbangan-penerbangan pendek, yang memungkinkan bagi kita untuk sama sekali tak melepas masker di dalam pesawat.

Namun, tak sembarang jenis makanan ternyata cocok untuk mendukung kenyamanan perjalanan kita. Kita perlu makanan yang mudah dicerna, menjaga imunitas tetap kuat, dan menjaga hidrasi tubuh. Jadi, apa saja yang perlu dihindari?

Baca juga:

Ini 5 Cara Mengurangi Jejak Karbon saat Pergi dengan Pesawat

5 Langkah Mengurangi Asupan Makanan Olahan

1. Makanan tinggi sodium

Makanan tinggi sodium sebelum naik pesawatDehidrasi adalah salah satu masalah umum yang dialami penumpang ketika terbang. Rendahnya kelembaban dan udara kering di dalam kabin turut memicu hal ini. Oleh karena itu, kita disarankan menyantap makanan yang rendah sodium sebelum penerbangan. Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, kita bisa mengonsumsi cairan elektrolit, air kelapa, atau makanan segar seperti sayuran atau buah-buahan.

2. Minuman berkarbonasi

 

minuman berkabonasi

Karena perubahan tekanan udara di dalam kabin, naik pesawat dapat membuat beberapa orang mengalami keluhan lebih cepat merasa kembung. Karenanya, bijak untuk menghindari minuman berkarbonasi sebelum berangkat, seperti soda atau kombucha.

3. Makanan micu kembung

Selain minuman berkarbonasi, beberapa jenis makanan juga berpotensi memicu kembung. Makanan seperti bawang, kol, tomat mentah, kembang kol, atau ceciwis dapat menyebabkan hal itu karena kita tidak memiliki enzim yang dibutuhkan untuk mencerna jenis karbohidrat tertentu yang terkandung dalam makanan tersebut. Ini tentu membuat kita merasa tidak nyaman sepanjang perjalanan dengan pesawat.

4. Kopi

Kopi sebelum naik pesawatKopi juga dapat mempercepat proses kehilangan cairan dalam tubuh. Kopi bersifat diuretik, yang bisa membuat kita lebih sering ke toilet. Di samping efek memicu dehidrasi, kafein juga dapat menyebabkan kita terjaga selama perjalanan, menghindarkan kita dari kesempatan untuk tidur. Kebutuhan untuk lebih kerap ke toilet juga membuat kita jadi sulit terlelap.

5. Alkohol

minuman beralkohol

Konsumsi alkohol dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, ketika naik pesawat, tekanan barometrik yang rendah pada kabin dan rendahnya konsentrasi oksigen dalam darah dapat membuat kita lebih cepat merasa mabuk ringan dan lebih sering buang air kecil.