Pada 2 Oktober 2009, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan batik sebagai warisan budaya atau UNESCO Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity karena menganggap bahwa kain asli Indonesia ini perlu dilestarikan keberadaannya.
Nah, batik juga cukup apik sekaligus gampang-gampang susah jika hendak dijadikan dekorasi sebab motifnya relatif ramai. Terlebih jika kamu menyukai gaya modern minimalis untuk interior rumah. Namun, sebenarnya tak menjadi masalah. Kamu bisa menyimak beberapa tips berikut ini.
1. Dekorasi sederhana
Tak perlu bingung membayangkan penerapan dekorasi batik dalam interior rumahmu. Mulailah dari dekorasi yang sederhana. Misalnya, menerapkan dekorasi batik sebagai taplak meja. Kamu bisa menggunakan taplak meja polos sebagai dasar dan kain batik sebagai aksen pada bagian tengah.
2. Jadikan aksen
Kamu tak perlu menyeragamkan seisi rumah dengan batik. Terlalu banyak dekorasi batik dalam satu ruangan juga akan menimbulkan kesan “gelap”. Jadi, aplikasikan batik sebagai aksen dalam ruangan, tetapi bukan secara keseluruhan.
3. Pilih warna tertentu
Hindari menggunakan terlalu banyak motif dan nuansa batik dalam satu ruangan. Lebih baik kamu memilih dekorasi batik dengan motif tertentu dan warna tertentu pada satu ruangan serta motif dan warna batik yang berbeda pada ruangan lainnya. Bisa juga memberikan satu unsur batik yang sama dalam setiap ruangan dan menggantinya secara berkala, misalnya dua minggu sekali untuk menyegarkan suasana.
Baca juga :
- Mengenal Batik Gedog, Batik Khas dari Perdesaan Tuban
- Batik Bantul, Buah Tangan Tradisional dari Yogyakarta
4. Dekorasi batik sesuai ruangan
Kamu juga bisa mengkreasikan batik pada setiap ruangan menurut fungsinya. Contohnya, untuk ruang tamu. Selain taplak, kamu bisa menjadikan batik untuk gorden atau sarung bantal sofa.
Untuk ruang makan, kamu bisa mengaplikasikan batik untuk taplak meja, tatakan makanan, atau serbet. Bisa juga untuk sarung galon minuman atau penutup lemari es. Sedangkan di kamar tidur, kamu dapat memasang seprai bermotif batik atau menggunakan bed cover dan sarung bantal-guling bermotif batik.
5. Selain kain
Selain batik dalam rupa kain, kamu juga bisa memilih perabotan bertema batik. Misalnya, piring makan keramik atau nampan bambu yang bermotif batik.
6. Pembersih khusus batik
Jangan lupa, rawat batikmu dengan pembersih khusus secara teratur. Biasanya, perawatan kain batik tulis bisa menggunakan lerak. Sementara itu, batik kontemporer atau batik modern dengan pewarna sintetis bisa dirawat dengan sabun pencuci pakaian atau detergen seperti pakaian lainnya.
7. Sesuaikan selera
Jenis batik yang bisa kamu pilih sangat beragam. Hampir setiap daerah memiliki ciri khas batik tersendiri. Misalnya, batik klasik khas Solo yang bernuansa cokelat, hitam, dan cokelat kekuning-kuningan. Batik khas Yogyakarta yang tak kalah klasik dengan semburat hitam dan putih.
Jika kamu penyuka warna-warna cerah, batik dengan motif sederhana dan warna-warna bernuansa ceria seperti batik Pekalongan dan batik Cirebon bisa dipilih. Apalagi kini banyak muncul batik modern dengan warna cerah dan motif sederhana yang terkesan minimalis. Jadi, sesuaikan seleramu.
Banyak pilihan untuk menggunakan batik sebagai komponen dekorasi rumah. Tinggal pilih saja sesuai selera kamu.
Baca juga : 6 Benda untuk Kamar Tidur saat Musim Hujan