Furnitur yang terbuat dari kayu sering menyerap dan menyimpan kelembaban. Hal ini bisa membuat furnitur berjamur. Yuk, ketahui tips agar furnitur tidak berjamur dan cara mencegahnya.

Jamur pada furnitur tentu sangat mengganggu. Ini dapat merusak furnitur atau barang-barang yang disimpan di dalamnya, seperti buku, sepatu, pakaian, tas, dan sebagainya. Selain itu, baunya yang apek membuat ruangan terasa pengap.

Ketika mendapati furnitur ditumbuhi jamur, meski baru sedikit, kita harus cepat-cepat membersihkannya. Kalau tidak, permukaan yang ditumbuhi jamur akan kian luas.

Cara membersihkan furnitur dari jamur

Jamur bisa dibersihkan menggunakan alkohol dengan kandungan 70–80 persen. Caranya, basahi selembar lap kering dengan alkohol, lalu usap pada permukaan yang ditumbuhi jamur. Untuk antisipasi, lap juga permukaan di sekitarnya, meski secara kasat mata kita tidak melihat jamur yang tumbuh.

Jika tidak ada alkohol di rumah, sebagai penggantinya bisa gunakan campuran air jeruk nipis dan garam untuk membersihkan jamur.

Apabila furnitur kamu ditumbuhi jamur, coba cek faktor apa saja yang kira-kira membuat kondisi perabot lembab. Mungkin kualitas atau jenis kayunya, kayu yang tidak dipernis, ruangan yang sirkulasi udaranya kurang baik, atau minimnya pencahayaan. Dengan mengetahui hal-hal ini, ke depannya kamu bisa mengantisipasi agar furnitur tidak lagi berjamur.

Pencegahan memang cara yang paling efektif agar furnitur tidak berjamur. Berikut ini, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.

1. Gunakan pelapis antijamur

lapisi meja dengan anti jamur

Banyak produk yang berfungsi mencegah bertumbuhnya jamur pada perabot kayu. Melapisi furnitur dengan pelapis antijamur akan menghemat waktu dan energi pada masa depan karena kemungkinan berurusan dengan jamur jadi lebih kecil.

Dalam memilih pelapis, perhatikan kesesuaiannya dengan jenis serta fungsi furnitur. Ada yang berbahan food grade atau tidak food grade, misalnya. Gunakan yang food grade untuk permukaan yang akan bersentuhan langsung dengan makanan.

2. Taruh furnitur di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik

Sirkulasi udara sangat mempengaruhi kelembaban. Semakin tertutup ruangan atau sedikit aksesnya akan pertukaran udara, kelembaban umumnya kian tinggi. Oleh karena itu, tempatkanlah furnitur di ruangan yang berjendela. Selain itu, kalau terpaksa tidak ada jendela, bukalah pintu secara rutin setiap hari selama beberapa jam agar udara bertukar.

3. Pastikan ada cukup cahaya

cahaya yang cukup untuk furniturePanas dari cahaya juga akan membantu mengendalikan kelembaban. Paling baik memang cahaya matahari, tetapi sebaiknya yang tidak langsung. Misalnya, datang dari arah jendela, lalu furnitur kamu terekspose sinar matahari.

Pasalnya, paparan sinar matahari yang terlalu tinggi juga dapat merusak furnitur kayu. Cara lainnya, pasang lampu di sekitar furnitur kayu. Panas dari cahaya lampu juga dapat meminimalkan pertumbuhan jamur.

4. Melapisi ruang penyimpanan lemari dengan alas kertas

Pakaian, buku, sepatu, dan barang-barang lain yang bersentuhan langsung dengan kayu juga rentan membuat lemari kian lembab. Karena itu, pasanglah alas kertas seperti koran atau kertas samson sebelum meletakkan barang-barang di lemari kamu. Kini, ada pula yang menjual alas semacam ini dari plastik atau karet yang tipis dan berpori. Ini juga bisa Anda pakai.

5. Menaruh produk penyerap kelembaban

Kini, kamu juga dengan mudah dapat membeli produk-produk yang berfungsi menyerap kelembaban. Taruhlah satu atau dua di dalam lemari, juga di ruangan. Jika produk sudah menggembung tanda banyak kandungan air yang terserap, ganti dengan produk yang baru. Dengan langkah-langkah ini, risiko furnitur berjamur pun dapat kita cegah.