Air panas di kamar mandi kini menjadi salah satu fasilitas yang sering ditemui di rumah-rumah. Namun, belum banyak orang yang tahu cara pemasangan instalasi air panas. Nah, beberapa hal berikut ini sebaiknya diperhatikan ketika akan memasang instalasi air panas seperti dikutip dari laman ideaonline. Memasang instalasi air panas tentu berbeda dengan pemasangan pipa biasa. Pasalnya, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah jenis pipa dan keran yang akan digunakan. Berikut ini lima hal yang harus Anda perhatikan sebelum memasang pipa air panas.
Pertama, menentukan titik keran. Sebelum membangun instalasi air panas, pastikan Anda sudah dapat titik kerannya. Hal ini bertujuan agar Anda bisa tahu seberapa jauh pipanya.
Kedua, memilih jenis pipa yang tepat. Salah satu jenis pipa yang disarankan adalah pipa berbahan Polyethylene of Raised Temperature Resistance (PERT). Maklum, pipa jenis ini memiliki bobot yang lebih ringan. Selain itu, pipa jenis ini juga tahan hingga suhu 96 derajat celsius.
Ketiga, menentukan diameter pipa. Pasalnya, ukuran pipa memengaruhi kecepatan aliran air panas. Sebagai pedoman, standar minimum untuk pipa di bathtub adalah 25 milimeter. Sementara itu, pipa untuk bak mandi, shower, dan sink adalah 15 milimeter.
Keempat, memilih tipe alat pemanas yang tepat. Sebagai informasi, ada dua tipe alat pemanas yang bisa Anda pilih. Pertama adalah alat pemanas terpusat yang membutuhkan pipa yang lebih panjang. Alat pemanas jenis ini biasanya membuat air yang sudah panas menjadi dingin kembali. Sementara itu, alat pemanas jenis tunggal memiliki fungsi sebaliknya.
Kelima, memeriksa keran pengatur aliran air. Caranya adalah dengan stop keran sebelum pipa tersambung dengan input air bersih dan output air panas. Jika alat pemanas macet, Anda tak perlu mematikan air dari sumbernya. [*/INO]
foto: pixabay