Dengan rajin memeriksa ego, menata, memperbaiki posisi, kita mengembangkan kemampuan mengambil tanggung jawab terhadap diri, tingkah laku, dan tindakan.
Inilah akibat dari kekuasaan yang tidak terbatas, selain tidak bertumbuhnya organisasi, kualitas SDM pun sulit beradaptasi dengan tuntutan perubahan.
Pemahaman mengenai ragam emosi manusia merupakan monopoli manusia yang bila dilatih dan dikuatkan akan menjadi keunggulan utamanya.
Menjadi ambidextruous berarti kita harus berhenti mengatakan “ini bukan gaya saya”. Namun, justru siap membuka diri, melakukan eksplorasi baru.
Mendukung bukan berarti menjadi penonton, tetapi cermat memilih dan ikut menentukan kualitas pemimpin yang akan berada di depan kita.
Mendukung bukan berarti menjadi penonton, tetapi cermat memilih dan ikut menentukan kualitas pemimpin yang akan berada di depan kita.