Bisa menjangkau pasar yang lebih luas tentu menjadi idaman para pelaku bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang ingin produknya lebih dikenal kalangan luas. Namun, kendala akses distribusi dan biaya yang terkadang membuat para produsen ini tidak berani bergerak untuk memasarkan produknya.
Salah satu tempat yang berpotensi baik untuk memperkenalkan produk ke jangkauan kalangan yang lebih luas adalah minimarket atau supermarket. Dengan bantuan dari supermarket-supermarket yang tersebar di tiap wilayah, penjualan produk UMKM pun akan berkembang pesat.
Namun, supermarket ternyata menerapkan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi agar produk UMKM bisa berada di display mereka, loh. Simak penjelasan hal ini melalui kolaborasi antara siniar Cuan dengan Smart Inspiration dengan klik episode “Tips Menjual Produk UMKM di Supermarket” ini, ya.
Berikut ini adalah langkah yang bisa kita pastikan sebelum mengajukan produk UMKM kita ke supermarket yang dirangkum melalui UMKMIndonesia.id
Pastikan Produk Sudah Sempurna
Produk yang sempurna dalam hal ini adalah produk yang telah siap dipasarkan dan memiliki merek usaha resmi.
Perizinan dan Sertifikasi yang Lengkap
Pelaku UMKM harus memiliki seluruh sertifikat yang berkaitan dengan kualita produk. Hal ini untuk memenuhi syarat produk yang layak dijual. Sertifikat yang biasanya wajib dilengkapi untuk menembus pasar minimarket dan supermarket adalah:
- Izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga)
- Izin BPOM
- Sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia)
- Sertifikat Halal dari MUI
Produk Dikenal Pasar atau Bersejarah
Pastikan UMKM telah dikenal atau minimal punya sejarah penjualan produk. Sejarah ini maksudnya catatan penjualan dalam kurun waktu tertentu. Biasanya pihak supermarket akan memeriksa catatan penjualan ini, termasuk strategi pemasaran dan target pasar yang ditentukan.
Jangan Bersaing dengan Produk Retail Modern
Pelaku UMKM disarankan tidak menjual produk yang sama dengan produk yang telah memiliki nama yang ada di minimarket atau supermarket. Hal ini agar dilakukan agar pelaku UMKM tidak tersingkir dan terus menjadi pemasok tetap produk di supermarket tersebut.
Temui Langsung Pihak Retail
Berkeinginan untuk memasarkan produk ke minimarket atau supermarket, lebih baik langsung berdiskusi dengan pihak utama dari retail supermarket tersebut secara tatap muka. Hal ini untuk membuat diskusi berjalan lebih efektif dan menghindari miskomunikasi.
Siapkan diri pula untuk memberikan paparan singkat mengenai produk yang ditawarkan. Hal ini bertujuan agar kontrak kerja sama dapat berpeluang tinggi untuk ditandatangani bersama.
Strategi Pemasaran yang Tepat dan Jelas
Strategi pemasaran yang tepat dan jelas sangat diperlukan agar produk semakin mudah dikenali dan menarik perhatian konsumen. Misalnya dari kesepakatan pemberian diskon atau tampilan yang dibuat semenarik mungkin.
Pihak minimarket atau supermarket biasanya menginginkan produk-produk yang dijual untuk cepat laku agar perputaran produk berjalan sesuai target.
Sediakan Sampel Produk
Usahakan untuk memberikan sampel atau contoh produk. Dengan hal ini, pihak minimarket atau supermarket dapat menilai secara langsung kualitas dan tampilan dari produk UMKM yang ditawarkan.
Jika sudah berhasil menembus izin untuk memasarkannya lewat minimarket dan supermarket, jangan lupa untuk selalu mengecek kualitas produk sebelum dijual. Hal ini untuk menjaga kepercayaan pihak supermarket dan para konsumen.
Simak penjelasan lebih lanjut dalam siniar Cuan, Cari Untung Bareng Teman, yang berkolaborasi dengan Smart Inspiration dalam episode yang bertajuk, “Tips Menjual Produk UMKM di Supermarket” di Spotify.
Dengarkan juga episode menarik lainnya dari siniar Cuan dan Smart Inspiration, ya!
Oleh: Nika Halida Hashina dan Ikko Anata