Sebenarnya, jika kondisi fisik memungkinkan, ibu hamil bisa menjalankan ibadah puasa. Namun, ibu hamil sebaiknya memeriksakan kondisi kesehatan diri terlebih dulu. Jika menderita penyakit tertentu sehingga tidak memungkinkan untuk berpuasa, sebaiknya ibu hamil tidak memaksakan diri.

Namun, apabila setelah diperiksa ternyata diperbolehkan berpuasa, ibu hamil perlu memeriksakan kondisi kesehatan tubuh secara teratur. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ibu hamil berpuasa.

Pertama, konsumsi air minum. Kebutuhan cairan untuk tubuh sangat tinggi. Oleh karena itu, seorang ibu hamil perlu mencukupi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur. Cairan untuk tubuh adalah konsumsi air putih yang cukup. Cairan tubuh juga bisa didapatkan dari susu dan jus serta beragam buah-buahan segar.

Kedua, konsumsilah karbohidrat kompleks. Misalnya, roti gandum atau nasi merah. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berupa karbohidrat sederhana seperti mi atau roti putih biasa. Karbohidrat kompleks dan berserat tinggi akan diproses lebih lama dalam tubuh. Dengan begitu proses pelepasan gula menjadi energi berjalan perlahan-lahan. Secara tidak langsung, rasa kenyang bertahan lebih lama.

Ketiga, perbanyaklah konsumsi serat. Serat bisa didapatkan dari beragam jenis sayuran dan buah. Serat dapat membantu proses pencernaan. Hal ini dapat membantu mencegah sembelit yang terkadang dialami saat berpuasa atau pada masa kehamilan.

Keempat, jangan lupakan protein. Protein perlu tercukupi. Sumber protein bisa berasal dari daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan. Pastikan asupan protein saat berbuka dan sahur mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil saat berpuasa.

Kelima, cukupilah kebutuhan vitamin dan mineral. Sayuran dan buah-buahan tidak boleh dilupakan. Makanan ini kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan ibu hamil. Pastikan tersedia porsi sayur dan buah setiap sahur dan berbuka.

Jika perlu, konsumsilah suplemen dan susu. Namun, yang paling penting adalah cermatilah kondisi ibu hamil saat menjalankan ibadah puasa. Pemeriksaan awal sebelum berpuasa menjadi langkah yang paling penting. Apabila kondisi tidak memungkinkan atau terjadi masalah saat kehamilan, ibu hamil bisa membatalkan puasa untuk memulihkan kondisinya. [*/MIL]

Foto : iklan Kompas/Tommy B. Utomo

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 1 Juli 2014