Ketika seorang jurnalis terbunuh, reputasi agensi intelijen AS, CIA, dipertaruhkan. CIA pun memanggil Vail (Aaron Eckhart), mantan agen rahasia yang telah berhenti dan kini berprofesi sebagai tukang bata (bricklayer).

Di Thessaloniki, Yunani, seorang jurnalis yang dikenal kritis terhadap operasi intelijen AS ditemukan tewas terbunuh. Setelah memantau kamera pengawas, agen muda Kate (Nina Dobrev) menduga Radek (Clifton Collins Jr), mantan agen rahasia AS, sebagai pelakunya.

Masalahnya, Radek mestinya telah meninggal. Vail dikontak karena sebelumnya ialah yang ditugasi untuk membunuh Radek. Dalam kondisi begini, hanya dia yang dianggap mampu untuk menemukan Radek dan membereskan masalah yang belum selesai.

Baca juga: Kemegahan Bangunan Kuno Romawi Berasal dari Bangsa Etruska

Kondisi menjadi genting karena Radek tampaknya menguasai informasi penting yang dapat membahayakan kepentingan AS di dunia serta mengancam keselamatan aset-asetnya di berbagai tempat. Ancaman Radek disertai permintaan tebusan dalam jumlah besar.

Vail dan Kate pun segera berangkat ke Yunani. Namun, jatuh korban lain sehingga Vail dan Kate harus berkejaran dengan waktu untuk menemukan dan menghentikan aksi Radek.

Klise dan bertele-tele

The Bricklayer seyogianya memiliki potensi untuk menjadi film aksi thriller yang seru dan menegangkan. Sayangnya, hasilnya kurang sesuai yang diharapkan.

tukang bata

Film ini didasarkan pada novel bertajuk serupa karya Paul Lindsay. Di bawah arahan sutradara Renny Harlin dan cerita yang ditulis Hanna Weg dan Matt Johnson, semula Gerard Butler yang bertindak sebagai produser akan didapuk sebagai pemeran Vail. Namun, belakangan peran itu jatuh ke tangan Aaron Eckhart.

Eckhart sukses memerankan sosok Vail sebagai jagoan yang tak lagi muda, namun masih bertenaga. Akan tetapi, pada sejumlah adegan, menjadi kurang begitu jelas apakah ia benar-benar jagoan tak terkalahkan, atau sosok jagoan yang “terbata-bata”.

Baca juga: The Beekeper, Pembalasan Sang Peternak Lebah

Pada satu kesempatan, dengan gagah berani ia mendatangi sebuah kelab dan memulai keributan. Dengan mudahnya, ia mampu mengatasi sejumlah tenaga keamanan berbadan tegap seorang diri tanpa bersenjata.

Namun, pada adegan berikutnya, ia berhadapan kembali dengan salah seorang tenaga keamanan yang sama. Hanya saja, kali ini ia tampak kewalahan dan harus bersusah payah, bahkan nyaris tewas terbunuh, sebelum berhasil mengalahkannya. Adegan aksi perkelahian yang seru dan brutal terasa jadi bertele-tele dan malah membosankan.

Mungkin sosoknya bisa dibandingkan dengan John Wick, karakter jagoan yang diperankan oleh Keanu Reeves yang brutal namun tidak dengan mudah meraih kemenangan. Namun, sosok Veil terasa tidak konsisten dan tidak memiliki kedalaman emosi seperti Wick.

tukang bata

Sosok Kate yang semula tampil sebagai agen muda yang cerdas dan potensial, mendadak jadi begitu lemah dan banyak berbuat kesalahan. Kedua karakter utama, Vail dan Kate, tampak tidak padu sama sekali dan tidak jelas benar perkembangan emosi antara keduanya.

Yang tak kurang mengundang pertanyaan adalah ketika Vail berangkat, ia membawa seperangkat peralatan tukang bata yang biasa ia gunakan. Dan, entah bagaimana caranya, di sebuah tempat di Yunani, ia dapat menemukan tempat tersembunyi pada tembok bata. Dan, tentu saja, peralatan tukang bata yang dibawa dapat digunakan untuk membobok tembok tersebut.

Selain kebetulan yang agak di luar nalar tersebut, nyaris tidak ada arti penting dari tukang bata yang menjadi tajuk film ini. Bandingkan antara lain dengan The Beekeeper, sosok jagoan yang filmnya juga sedang tayang di bioskop. Ada filosofi lebah yang menggambarkan sang karakter sehingga tidak terasa sekadar tempelan. Itu yang tidak dimiliki si tukang bata.

Meski demikian, terdapat sejumlah adegan aksi yang menarik disimak. Jika Anda menggemari film aksi menegangkan yang jagoannya tak selalu menang dengan mudah, film ini mungkin layak Anda simak. The Bricklayer sedang tayang di bioskop Tanah Air.

Jenis Film:
Aksi, Thriller

Produser:
Gerard Butler, Conor Charles, Boaz Davidson

Sutradara:
Renny Harlin

Skenario:
Pete Travis, Hanna Weg

Pemeran:
Aaron Eckhart, Nina Dobrev, Clifton Collins Jr. Tim Blake Nelson, Ilfenesh Hadera, Oliver Trevena, Akis Sakellariou, Ori Pfeffer, Lili Rich, Zachary Wills

Durasi:
110 Menit

Rilisan:
AS

Tayang perdana:
17 Januari 2024

Review overview

Overall6

Summary

6Kisah tentang mantan agen rahasia yang beralih profesi jadi tukang bata. Ketika CIA diperas seseorang, sang tukang bata dipanggil untuk membereskan masalah.