Memang, berolahraga saat berpuasa bukan perkara mudah karena tubuh akan cepat lelah lantaran tidak mendapatkan asupan. Untuk itu kita harus cermat dalam memilih jenis olahraga atau aktivitas fisik agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari dehidrasi maupun cedera.
Jalan santai dan joging
Jalan santai merupakan salah satu aktivitas fisik yang mudah dilakukan saat kita berpuasa. Meski ringan, aktivitas ini memberikan sederet manfaat, mulai dari menjaga kesehatan jantung, menambah volume paru-paru, mencegah diabetes, menambah kekuatan otot, hingga menenangkan pikiran.
Namun, meskipun tidak menguras banyak energi atau menyebabkan keringat berlebih, alangkah baiknya aktivitas ini dilakukan di senja hari menjelang berbuka puasa. Pilihlah rute tidak terlampau jauh, contohnya memanfaatkan fasilitas jogging track atau jalur pedestrian di sekitar kompleks rumah kita.
Jika Anda menganggap jalan santai terlalu ringan, cobalah dengan joging. Lakukan aktivitas ini dengan tidak terlalu ngoyo sehingga energi tidak banyak terbuang serta otot tidak mudah cedera. Ingat, segera beristirahat bila merasa letih karena tubuh Anda berada dalam kondisi tidak ideal lantaran sedang berpuasa.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Bersepeda
Bersepeda juga merupakan salah satu aktivitas fisik yang baik saat kita sedang berpuasa. Aktivitas ini bisa membantu membakar kalori, melancarkan aliran darah dan mengencangkan oto-otot, serta membantu menjaga kesehatan jantung. Â Namun, pastikan kita melakukannya dengan santai tanpa harus ngebut atau terburu-buru.
Carilah rute yang tidak terlalu jauh dan terhindar dari polusi udara. Sebisa mungkin hindari pula jalur yang biasa mengalami kemacetan. Karena selain membuat tubuh cepat letih, kemacetan lalu lintas bisa memicu emosi dan stres.
Bersepeda tentu akan semakin seru apabila dilakukan bersama dengan keluarga atau teman sehingga tidak cepat letih. Lakukan setidaknya antara 30 menit hingga 1 jam sebelum berbuka puasa.
Pilates
Olahraga lainnya yang bisa dilakukan pada saat kita sedang berpuasa adalah pilates. Sistem latihan yang diciptakan oleh Joseph Pilates asal Jerman pada awal tahun 1900-an ini memiliki prinsip memadukan jiwa dan raga sehingga mampu membuat tubuh menjadi bugar.
Pilates baik dilakukan meski kita sedang berpuasa karena teknik ini tidak termasuk ke dalam jenis latihan kardio. Meski demikian, olahraga ini tidak disarankan bagi penderita tekanan darah tidak stabil, osteoporosis, memiliki risiko pembekuan darah, serta gangguan saraf terjepit.
Meski gerakannya hampir sama dengan yoga, teknik pernapasan pilates berbeda dengan yoga. Pada yoga, teknik pengambilan napas cenderung menggunakan pernapasan perut dan dada saja. Sedangkan pilates menggunakan diafragma yaitu dengan mengambil napas dari hidung dan membuangnya melalui mulut.
Latihan pilates amat berguna bagi tubuh karena dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas serta keseimbangan tubuh. Selain itu, bisa membantu memulihkan cedera.
Tak kalah penting, pilates dapat membantu mengoreksi postur tubuh jika dilakukan berkala dan sesuai takaran. Namun jika kita ragu, konsultasikan terlebih dahulu jenis latihan ini kepada dokter atau tenaga medis agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Yoga
Yoga, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi, juga bisa menjadi olahraga pilihan ketika berpuasa karena tidak terlalu menguras energi. Olahraga yang berfokus pada teknik pernapasan ini memiliki beragam manfaat, di antaranya membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, olahraga yang terbilang ringan ini juga baik bagi penderita hipertensi atau penyakit jantung. Hal ini karena teknik yang digunakan dapat membantu meningkatkan aliran darah dan melemaskan pembuluh darah. Yoga juga bisa membantu mengobati sakit punggung dan meringankan gejala asma.
Baca juga:
