Smartwatch untuk anak saat ini sedang ramai dibicarakan. Tidak hanya karena warnanya yang menarik, tetapi juga fungsinya yang sangat memudahkan komunikasi orangtua dengan anak. Namun, jangan langsung membelikan, sesuaikan dengan kebutuhan.

Jam tangan pintar anak ini punya fitur, seperti telepon suara, video call, hingga GPS untuk memantau lokasi si buah hati. Jam tangan ini juga punya kemampuan tahan air. Tentu saja kelebihan-kelebihan itu harus ditebus dengan harga yang tidak murah untuk ukuran jam tangan anak. Di pasar, jam tangan anak ini punya banderol antara Rp 1 juta sampai Rp 3 juta.

Berikut ini, beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli jam tangan pintar untuk anak ini.

1. Jangan ikut tren

Jangan kalah dengan rengekan anak. Biasanya anak hanya ikut-ikutan temannya di sekolah. Justru ini menjadi kesempatan orangtua untuk mengajarkan tentang delayed gratification, yaitu kemampuan untuk menahan diri demi mendapatkan kepuasan sekarang juga. Jadi, jangan sampai orangtua dan anak menjadi pribadi yang impulsif, membeli hanya untuk mengikuti tren.

2. Perhatikan kebutuhan

Tanya kepada diri sendiri, apakah komunikasi dengan anak memang harus sangat intens atau Anda memang sulit untuk berkomunikasi karena jarak atau jadwal kerja yang padat. Jika jawabannya ya, berarti memang membelikan alat ini menjadi tepat. Namun, Anda tetap harus membatasi penggunaannya dan mengajari si kecil agar bisa memakainya dengan benar.

Baca juga : Fitur Keren Oppo Reno 10x Zoom dan Kelebihannya

3. Sesuaikan dengan umur

Smartwatch anak memang menargetkan pangsa pasar hingga anak berumur SD. Sebab, semakin kecil umur si anak, kebutuhan bermain dan interaksinya sangatlah banyak. Selain itu, sebaiknya smartwatch anak ini diberikan untuk anak sekitar umur 8–11 tahun. Hal ini karena pada umur tersebut, anak sudah mampu belajar untuk menjaga barang pribadinya. Sebagai orangtua, tidak ingin jam tangan pintar anak yang mahal itu rusak dalam hitungan minggu, kan?