Hampir setiap orang pernah mengalami kesemutan di tangan atau kaki. Kesemutan sering terjadi ketika kita tidak sengaja menekan salah satu bagian tubuh dan mengenai saraf sensorik. Dengan mengubah posisi, biasanya kesemutan akan hilang dalam beberapa menit karena aliran darah kembali lancar. Namun, kamu harus waspada jika terlalu sering kesemutan karena bisa menjadi sebuah pertanda masalah kesehatan.

Penyebab kesemutan

Menurut dr Santi, ada banyak alasan seseorang mengalami kesemutan atau parestesia. Beberapa penyebab yang paling umum adalah postur tidur yang salah, misalnya kepala menindih lengan.

“Untuk penyebab lainnya, tekanan pada saraf itu bisa disebabkan sesuatu yang tumbuh di tubuh kita di daerah sekitar saraf. Bisa saja berupa tumor, bisa juga saraf kejepit, atau bisa juga karena adanya pembengkakan dan gangguan pada aliran darah,” ujarnya saat diwawancarai oleh penyiar Sonora FM Mira di siniar Kamu Sehat.

dr Santi menjelaskan, penyakit diabetes juga menjadi penyebab terjadinya kesemutan karena terjadi gangguan pada aliran darah. Pada penyakit ini, gejala awal ditandai dengan kaki sering kesemutan yang kemudian merembet ke tubuh bagian atas lainnya, seperti tungkai kaki, lengan, kemudian tangan. Kesemutan ini dapat terasa dengan level sedang hingga parah, tergantung kerusakan yang terjadi pada sistem saraf akibat penyakit tersebut.

Penyakit yang menyebabkan kaki dan tangan sering kesemutan

Dilansir dari Health Line, selain diabetes, banyak penyakit lain yang ditandai dengan kaki dan tangan sering kesemutan. Di antaranya sebagai berikut.

1. Gagal ginjal

Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Kondisi seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan gagal ginjal.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan benar, cairan dapat menumpuk di tubuh, yang menyebabkan kerusakan saraf. Kesemutan akibat gagal ginjal sering terjadi pada tungkai atau kaki.

2. Arthritis rheumatoid

Arthritis rheumatoid adalah kondisi autoimun yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian. Ini sering terjadi di pergelangan tangan dan tangan, tetapi juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya, termasuk pergelangan kaki dan kaki.

Peradangan dari kondisi tersebut dapat memberi tekanan pada saraf, yang menyebabkan kesemutan.

3. Hepatitis B dan C

Hepatitis B dan C disebabkan virus dan menyebabkan peradangan hati, yang dapat menyebabkan sirosis atau kanker hati jika tidak diobati.

Dalam beberapa kasus, infeksi hepatitis B atau C dapat menyebabkan kondisi yang disebut cryoglobulinemia, yaitu ketika protein tertentu dalam darah menggumpal dalam cuaca dingin, menyebabkan peradangan. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah mati rasa dan kesemutan.

Cara mencegah

Kesemutan merupakan hal yang wajar, tetapi jika terjadi dengan jangka waktu yang lama dan intens, pastinya membuat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Untuk mencegahnya, kamu bisa menerapkan pola hidup yang baik.

“Sebenarnya kalau pencegahan, tidak ada pencegahan yang pasti karena mengingat penyebabnya banyak banget. Namun, yang jelas, melakukan pola hidup yang baik. Jadi, kalau kita berdiri, berdiri yang baik, jangan bertumpu pada satu kaki,” ucap dr Santi.

Cerita ini dikutip dari episode ke-71 siniar Kamu Sehat season pertama yang bertajuk Waspada Beberapa Penyakit Yang Mengintai Jika Kaki dan Tangan Sering Kesemutan. Selengkapnya, dr Santi berbincang dengan Mira (penyiar Sonora FM) tentang macam-macam penyebab kesemutan.

Dengarkan Kamu Sehat di Spotify dengan cara klik ikon di bawah atau mengunjungi https://bit.ly/E71Kamusehat-klasika

Penulis: Zahra Fadhilah dan Ikko Anata.