“Maaf ya sudah merepotkan :(“

“Iya, tidak apa-apa, kok :)”

Tanda baca titik dua dan kurung buka di akhir kalimat kerap dipakai untuk menegaskan bahwa sang pengirim teks dalam keadaan senang. Kehadiran kedua karakter tersebut yang didaulat sebagai emoticon dianggap mampu mewakilkan perasaan sang pengirim teks dalam bentuk simbol ataupun visual lainnya. Itulah kehebatan emoticon, meski sebenarnya dapat berfungsi sebagai “topeng penyangkalan” dari perasaan yang sesungguhnya.

Emoticon merupakan simbol atau kombinasi dari simbol-simbol yang biasanya digunakan untuk menggambarkan ekspresi wajah manusia yang mengandung perasaan dalam bentuk pesan atau tulisan. Secara etimologis dalam bahasa Inggris, emoticon berasal dari kata emotion (emosi) dan icon (simbol).

Uniknya, terdapat penulisan emoticon yang berbeda-beda. Misalnya, emoticon gaya Barat ditulis dari kiri ke kanan karena dipengaruhi oleh cara membaca dan menulis masyarakat. Oleh karena itu, emoticon yang digunakan memiliki “mata” (:) berada di sebelah kiri. Ada pula yang menghadirkan tanda hubung (-) untuk merepresentasikan hidung.

Orang-orang Asia Timur pun tak mau kalah. Bentuk emoticon yang dikenalkan justru lebih mudah dipahami karena Anda tak perlu memiringkan kepala saat membacanya. Gaya yang hadir pada 1986 ini memiliki sumber ekspresi dari variasi bentuk mata. Contohnya, penggunaan huruf T untuk menggambarkan ekspresi sedih atau menangis (T_T).

Seiring meningkatnya penggunaan ponsel pintar, emoticon kian “mempercantik diri” dan menunjukkan eksistensi ke dalam aplikasi instant messaging seperti LINE, WhatsApp, WeChat, atau KakaoTalk. Ya, era emoticon grafis terus menuai popularitas. Bahkan, penciptaannya mulai dikemas dalam animasi dan dikembangkan dalam bentuk sticker dengan karakter tertentu.

Meski banyak pihak yang mengklaim sebagai pencipta emoticon pertama kali, peristiwa penciptaan paling fenomenal terjadi pada 1963, ditandai dengan kemunculan smiley face. Harvey Ball memvisualisasikan bulatan kuning dengan simbol titik dua yang mewakili mata dan tanda kurung terbuka ke atas yang menginterpretasikan mulut. Smiley didefinisikan sebagai simbol kedamaian dan kemenangan warga Amerika.

Harvey dianggap memberikan pengaruh besar kepada dunia. Pada 2001 silam, The Harvey Ball World Smile Foundation didirikan. Berorientasi pada kegiatan amal, yayasan hadir untuk memperingati Harvey Ball sebagai pembuat emoticon smiley yang paling fenomenal. [GPW]

Foto: Dok. Shutterstock