Jika seseorang mengalami gangguan pada darah, tentu kesehatannya ikut terganggu. Dengan mengetahui tentang sejumlah kelainan darah, hal ini bisa membantu menjaga kondisi darah sehingga tubuh pun tetap sehat.
Darah terdiri atas sebagian besar cairan yang disebut plasma, yang di dalamnya terdiri atas air, protein, dan garam. Selain itu juga memiliki bagian padat yang terbentuk dari sel darah putih dan merah, serta trombosit.
Sumsum tulang belakang atau medula spinalis berperan memproduksi sel-sel tersebut untuk menggantikan sel-sel yang mati. Sel darah merah dapat hidup hingga sekitar 120 hari, sedangkan sel darah putih hanya sehari. Trombosit (platelet), yang memiliki peran penting pada proses pembekuan darah memiliki siklus hidup selama sekitar 10 hari.
Gangguan darah
Ada sejumlah gangguan darah yang terbilang umum, di antaranya anemia dan gangguan perdarahan, seperti hemofilia, pembekuan darah, serta kanker darah seperti limfoma, leukemia, dan mieloma.
Hemofilia merupakan gangguan pada sistem pembekuan darah. Penyakit yang terbilang langka ini membuat tubuh kekurangan protein yang berperan penting terhadap pembekuan darah. Akibatnya, orang yang menderita hemofilia, jika terluka, perdarahannya akan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan tubuh normal.
Baca juga :Â
Sementara itu, anemia merupakan kondisi ketika darah tidak memiliki kandungan sel darah merah yang cukup dan sehat. Akibatnya, orang yang memiliki penyakit anemia biasanya mudah lelah, pusing, sesak napas, atau jantung berdetak lebih cepat. Hal ini karena aliran oksigen yang mengalir menuju organ tubuh menjadi berkurang.
Kanker darah juga harus diwaspadai karena dapat mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Kanker yang terdiri atas tiga jenis ini, yakni leukimia, limfoma, dan mieloma atau kanker sel plasma ini, umumnya tidak membentuk benjolan padat. Bahkan, gejala yang timbul pada kanker ini juga tidak spesifik dan menyerupai gejala penyakit lain.
Mengonsumsi makanan-makanan sehat yang kaya akan zat besi merupakan langkah tepat untuk menambah darah. Mengiringi aktivitas rutin dengan berolahraga secara teratur dan terukur juga bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.