Kamu pasti ingin pensiun dengan tenang dan nyaman sembari menikmati hasil kerja keras selama bertahun-tahun. Inilah negara dengan sistem pensiun terbaik yang bisa bikin kamu ingin pindah ke sana.

Topik tentang pensiun belakangan ini sedang populer di Indonesia. Sayangnya, sistem pensiun di Indonesia belum seperti negara-negara maju yang sudah punya sistem lebih baik. Selain Indonesia, masih banyak negara lain yang masih berjuang untuk memberikan keamanan finansial  untuk para pensiunan.

Berdasarkan data dari Mercer CFA Institute Global Pension Index 2023, kita bisa melihat negara mana saja yang punya sistem pensiun terbaik di dunia.

Baca juga : 5 Langkah Memulai Perencanaan Keuangan untuk Masa Pensiun

Negara dengan sistem pensiun terbaik

Mercer CFA Institute Global Pension Index 2023 menilai 47 sistem pensiun dari berbagai negara berdasarkan tiga kriteria utama: kecukupan, keberlanjutan, dan integritas.

Setiap sistem diberi nilai dari A hingga E, yang mencerminkan kualitas keseluruhan dari sistem pensiun tersebut. Berikut tiga negara dengan sistem pensiun terbaik di dunia mengutip dari Nasdaq.com.

1. Belanda

Grade: A
Nilai indeks keseluruhan: 85.0
Sub-indeks kecukupan: 85.6
Sub-indeks keberlanjutan: 82.4
Sub-indeks integritas: 87.7

Belanda berhasil meraih peringkat pertama dalam indeks ini, meskipun negara ini sedang menjalani reformasi pensiun besar-besaran, sistem pensiun Belanda tetap memberikan manfaat yang sangat baik. Keberhasilan ini didukung oleh basis aset yang kuat dan regulasi yang ketat. Sistem pensiun yang solid adalah bukti dari komitmen Belanda untuk menjaga kesejahteraan warganya di masa pensiun.

Tipe Sistem Pensiun:
Sistem pensiun di Belanda punya komposisi yang terdiri atas pensiun publik dengan tarif tetap dan pensiun kerja yang bersifat semi-wajib. Ini juga terkait dengan kesepakatan industri. Konsep ini memastikan bahwa semua pekerja, baik dari sektor publik maupun swasta, memiliki akses ke manfaat pensiun yang memadai.

2. Eslandia

Grade: A
Nilai indeks keseluruhan: 84.8
Sub-indeks kecukupan: 85.5
Sub-indeks keberlanjutan: 83.8
Sub-indeks integritas: 85.0

Eslandia menempati posisi kedua dalam indeks ini dengan nilai keseluruhan yang sangat tinggi. Negara ini menonjol dalam keberlanjutan sistem pensiunnya, berkat struktur yang mengharuskan kontribusi dari pekerja dan pemberi kerja. Meskipun peringkat integritasnya sedikit lebih rendah, Eslandia tetap berada di antara yang terbaik karena pendekatannya yang holistik terhadap kesejahteraan pensiunan.

Tipe Sistem Pensiun:
Sistem pensiun Eslandia terdiri dari pensiun negara dengan dua komponen: skema pensiun kerja wajib yang membutuhkan kontribusi dari pekerja dan pemberi kerja, serta kontribusi sukarela dalam pensiun yang disetujui pemerintah. Kombinasi ini memastikan bahwa setiap warga memiliki dasar yang kuat untuk kehidupan pensiun mereka.

3. Denmark

Grade: A
Nilai indeks keseluruhan: 81.3
Sub-indeks kecukupan: 82.5
Sub-indeks keberlanjutan: 82.5
Sub-indeks integritas: 77.8

Denmark berada di peringkat ketiga dengan nilai indeks keseluruhan 81.3. Negara ini dikenal dengan sistem pensiunnya yang multi-aset dan komprehensif. Meskipun peringkat integritasnya lebih rendah dibandingkan dua negara sebelumnya, Denmark tetap menjadi salah satu negara dengan sistem pensiun terbaik karena pendekatannya yang menyeluruh dan inovatif.

Tipe Sistem Pensiun:
Sistem pensiun Denmark meliputi pensiun publik dasar, manfaat pensiun tambahan yang diuji, rencana kontribusi yang sepenuhnya didanai, dan rencana pensiun kerja wajib. Dengan berbagai komponen ini, sistem pensiun Denmark memastikan bahwa semua warga, tanpa memandang status pekerjaan, memiliki jaminan finansial yang kuat di masa pensiun.

Baca juga : Tren Soft Saving : Cara Gen Z Menabung Dana Pensiun

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia mendapatkan grade C dengan nilai indeks keseluruhan 51,8. Ini menempatkan Indonesia berada di peringkat 41 dari 47 negara yang masuk ke dalam indeks ini. Secara keseluruhan, sub-indeks kecukupan mendapatkan 41,6 (peringkat ke 45), sub-indeks keberlanjutan mendapat nilai 50,6 (peringkat ke-28), dan sub-indeks integritas bernilai 69,8 (peringkat ke 32).

Sistem pendapatan pensiun di Indonesia mencakup pensiun layanan sipil yang terkait dengan penghasilan dan rencana pensiun manfaat pasti (DB) atau kontribusi pasti (DC) untuk pekerja sektor swasta. Sementara itu, Program Jaminan Sosial Pemerintah adalah skema wajib berbasis kontribusi pasti yang didanai melalui kontribusi rutin dari pemberi kerja dan karyawan. Pensiun nasional yang ditetapkan secara hukum memberikan pembayaran berbasis manfaat pasti dengan dua komponen: uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja.

Nilai indeks Indonesia meningkat dari 49,2 pada tahun 2022 menjadi 51,8 pada 2023, terutama karena regulasi yang lebih baik terkait dengan pendapatan pensiun. Ini berarti menunjukkan ada perbaikan walaupun kecil.

Sistem pensiun yang solid sangat penting untuk menjamin keamanan finansial di masa pensiun. Belanda, Eslandia, dan Denmark telah menunjukkan bagaimana menciptakan sistem pensiun yang kuat dan andal. Negara lain bisa belajar dari pendekatan ini untuk meningkatkan sistem pensiun mereka demi kesejahteraan warganya di masa depan.