Baklava dibuat dari berlapis-lapis adonan pastri yang diisi dengan cincangan kacang dengan sirup atau madu sebagai pemanisnya. Kacang yang biasa digunakan adalah jenis pistachio, yang banyak ditemukan di Timur Tengah. Dengan perpaduan bahan-bahan itu, renyah pastri pun berbaur dengan gurihnya kacang dan legitnya madu.
Di wilayah Timur Tengah dan negara-negara Balkan, baklava menjadi hidangan penutup yang populer, baik di Turki, Arab, Yunani, Armenia, maupun Bulgaria. Kudapan ini memang punya sejarah panjang, yang merentang dari zaman Kekaisaran Ottoman. Kekuasaan kekaisaran ini, yang sempat mencakup Timur Tengah, Mediterania Timur, Balkan, dan Kaukasia diperkirakan menjadi faktor utama yang menyebarkan warisan kuliner ini ke banyak daerah.
Pada abad ke-13, ketika Kekaisaran Ottoman berkuasa, hidangan penutup ini dihidangkan untuk sebuah perayaan, misalnya upacara sunatan atau kedatangan tamu terhormat. Sajian ini memang dianggap makanan istimewa. Pasalnya, persiapannya membutuhkan keterampilan yang tidak main-main.
Baklava usta atau koki pembuat kudapan ini sangat dihormati. Tingkat kesulitan tertinggi pembuatannya adalah menjadikan lapisan adonan pastri setipis mungkin. Di kastel atau mansion para bangsawan, ukuran keberhasilan baklava adalah ketika satu loyang baklava terdiri atas 100 lapisan tipis pastri.
Beberapa kisah bahkan menyebutkan, para pemilik kastel kerap menguji baklava sebelum hidangan ini dipanggang. Jika sebuah koin emas yang dijatuhkan dari ketinggian setengah meter tidak menembus lapisan pastri dan mencapai dasarnya, adonan ini tidak jadi dipanggang dan kokinya mesti membuat ulang.
Kudapan Ramadhan
Sebagai hidangan para sultan dan bangsawan, sampai dengan abad ke-16, baklava lantas dikenal sebagai kudapan mewah. Baklava mulai lazim disantap semua kalangan pada akhir abad ke-17. Waktu itu, di Istanbul, kudapan ini disajikan untuk para tentara kerajaan pada festival selama bulan Ramadhan. Baki-baki berisi baklava diantarkan ke barak-barak, diiringi barisan panjang orang-orang yang merayakan parade.
Saat ini, baklava kian mudah ditemukan. Di Turki, pada hampir setiap perayaan kita dapat menemukan sajian ini, baik saat kelahiran anak, pernikahan, kelulusan, maupun kunjungan tamu.
Di Indonesia, baklava juga menjadi menu andalan di sejumlah restoran Timur Tengah. Kalau tak sempat datang ke restorannya, kamu juga bisa mencicipinya dengan layanan pesan antar atau membelinya dari market place. Tertarik berbuka puasa dengan kudapan ini?
Baca juga: