Ingin bervakansi tentunya masih mengkhawatirkan, apalagi harus membawa keluarga. Staycation ke hotel yang masih dalam jangkauan atau masih satu area dengan tempat tinggal menjadi cara yang digunakan orang-orang saat ini.
Mereka beranggapan, hotel memiliki tingkat kebersihan yang sangat diperhatikan. Apalagi setelah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyosialisasikan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) dalam kegiatan pertemuan, insentif konvensi, dan pameran (MICE). Panduan ini mengharuskan setiap penyelenggara MICE, termasuk hotel mengambil sertifikasi CHSE.
Selain hotel, usaha seperti jasa transportasi wisata, homestay, restoran, rumah makan, dan lainnya juga harus mengambil sertifikasi ini. Sertifikasi ini juga memberikan kenyamanan pengunjung yang menginap karena protokol kesehatan sudah pasti menjadi prioritas yang dijalankan.
Lalu, apa yang dimaksud dengan lingkungan masyarakat dalam CHSE? Lingkungan masyarakat itu meliputi lingkup administratif seperti RT, RW, kampung, dusun yang menjadi bagian dari kawasan wisata atau berdekatan dengan kawasan wisata.
Baca juga :
- Ini Dia Perbedaan Antara Staycation dan Nearcation
- Rekomendasi Wisata untuk Musim Liburan Selanjutnya
Apa itu sertifikasi CHSE?
Apa sebenernya sertifikasi CHSE dan seperti apa prosesnya? Sertifikasi ini dihadirkan oleh Kemenparekraf karena untuk memberi jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Untuk mendapatkan sertifikasi ini setiap pelaku usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata harus melewati proses yang cukup panjang. Dimulai dari penilaian mandiri, lalu deklarasi mandiri, kemudian dilakukan penilaian oleh auditor dan divalidasi, baru kemudian sertifikat dikeluarkan.
Lalu apa saja yang kriteria penilaian dalam CHSE? Ada beberapa aspek, yaitu cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan). Ke-5 aspek tersebut memiliki rincian masing-masing yang harus ditaati.
Tips staycation aman
Selain memperhatikan apakah hotel tersebut sudah tesertifikasi CHSE, Anda juga bisa menjaga kesehatan dari Covid-19 dengan memperhatikan beberapa hal. Misalnya, jika Anda orang yang paranoid dengan Covid-19, peralatan makan bisa membawa sendiri.
Anda juga bisa mengantisipasi penyebaran dengan melihat kamar hotel. Pilihlah kamar hotel yang punya aliran udara yang baik. Misalnya, apakah kamar itu punya ventilasi yang cukup besar atau memiliki jendela. Beberapa orang malah kini memilih kamar hotel yang tidak menggunakan AC terpusat atau AC central.
Tanyakan juga ke pihak hotel apakah ada pembatasan tamu pada fasilitas hotel dan apakah hotel tersebut pernah menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Ini memberikan kenyamanan bagi Anda selaku penyewa kamar. Anda juga harus mencari tahu, apakah lokasi hotel ini berada di lokasi “merah” alias zona yang penyebaran Covid-19 masih tinggi. Jika iya, sebaiknya urungkan niat dan pilihlah hotel lainnya.
Saat ini juga, beberapa hotel menerapkan pilihan layanan membawa koper ke kamar atau tidak. Kamu bisa menolak untuk dibawakan walaupun sebenarnya dengan sertifikasi CHSE, semuanya bisa dijamin keamanan kesehatannya.
Jika belum merasa aman, tanya lagi soal syarat-syarat kunjungan yang diterapkan oleh pihak hotel bagi penyewa kamar. Karena beberapa tempat wisata ada yang mensyaratkan untuk membawa hasil tes Covid-19 untuk pelancong dari luar daerah.
Memang segalanya menjadi lebih merepotkan. Namun, semakin repot akan menjadi semakin aman. Jadi, pilihan ada di tangan Anda.