Intermittent fasting (IF) adalah metode diet yang semakin populer karena dianggap efektif dan mudah dilakukan. Metode ini melibatkan pola makan yang teratur antara periode puasa dan makan. Selain membantu menurunkan berat badan, intermittent fasting juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.Â
Metode ini semakin populer karena diyakini dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan metabolik, dan memberikan berbagai manfaat lainnya bagi tubuh. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel ini, banyak orang merasa IF menjadi cara yang mudah dan efektif untuk menjaga tubuh tetap sehat.Â
Manfaat intermittent fasting
Berikut ini manfaat dari intermittent fasting bagi kesehatan tubuh.
1. Membantu turunkan berat badan dan bakar lemak secara efisien
Intermittent fasting membantu menciptakan defisit kalori alami, yang memicu tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Selama periode puasa, kadar hormon insulin menurun, sehingga tubuh lebih mudah membakar lemak.
Selain itu, hormon norepinefrin meningkat, yang mempercepat metabolisme tubuh. Juga, penurunan berat melalui IF lebih fokus pada lemak tubuh, bukan otot, dibandingkan metode diet lain.Â
2. Mengatur kadar gula darah dan tingkatkan sensitivitas insulin
Intermittent fasting efektif dalam mengurangi resistensi insulin, yang sangat penting bagi penderita pra-diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah dan tetap stabil. Ketika insulin lebih sensitif, tubuh dapat mengolah glukosa dengan lebih efisien, sehingga risiko diabetes tipe 2 menurun.Â
3. Merangsang autophagy: proses perbaikan sel dan detoksifikasi tubuhÂ
Autophagy adalah proses alami tubuh yang terjadi selama puasa saat sel-sel tubuh membersihkan diri dari komponen yang rusak atau tidak berfungsi. Proses ini penting untuk:
- mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson.
- meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan memperbaiki jaringan sel yang rusak.Â
- membantu tubuh menghilangkan racun dan limbah seluler (karbon dioksida, asam laktat, urea, dan amonia).Â
4. Mengurangi peradangan kronisÂ
Peradangan kronis adalah penyebab utama berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung, kanker, dan gangguan autoimun. Intermittent fasting terbukti menurunkan penanda peradangan seperti C-reactive protein (CRP), sehingga tubuh lebih sehat secara keseluruhan.Â
5. Menyehatkan jantung dan turunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular
Intermittent fasting membantu menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Juga, menurunkan kadar trigliserida darah, lemak yang beredar dalam darah digunakan tubuh sebagai energi, dan mengontrol tekanan darah.Â
Intermittent fasting bukan hanya sekedar metode untuk menurunkan berat badan, tetapi juga strategi untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan bukti ilmiah yang mendukung manfaatnya, IF dapat membantu kamu meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan otak dan jantung, hingga memperpanjang usia. Namun, seperti metode lainnya, lakukan dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan tubuh kamu.
Baca juga: Perubahan Pola Makan Saat Puasa Bisa Jadi Latihan Diet