Ada dua jenis kolesterol, yaitu low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). Bila dilihat dari efek pada tubuh, LDL kerap disebut kolesterol jahat, sedangkan HDL adalah kolesterol baik. Selain itu, komponen kolesterol lainnya adalah trigliserida. Komponen kolesterol tersebut kerap dijumpai dalam makanan.

Seseorang dinyatakan hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol dalam tubuh berlebih bila jumlah kolesterol total (gabungan dari LDL, HDL, dan trigliserida) mencapai lebih dari 200 miligram per desiliter. Biasanya, kolesterol tinggi ditandai dengan gejala kepala pusing, mual, muntah, dan sesak napas.

Nah, kalau kamu mengalami gejala seperti itu, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter dan laboratorium. Ingat, kolesterol yang tinggi bisa memicu beberapa penyakit, antara lain stroke, tekanan darah tinggi, jantung koroner, dan penyakit arteri perifer (penyumbatan pembuluh darah kecil).

Kolesterol masuk ke tubuh salah satunya melalui makanan. Agar kamu tidak memiliki kolesterol berlebih, sebaiknya kurangi atau hindari beberapa makanan berikut ini.

Seafood

Seafood atau makanan berbahan hewan laut yang dimaksud adalah udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, dan beberapa jenis ikan. Menikmati seafood boleh-boleh saja asal tidak berlebihan. Kandungan kolesterol dalam seafood bisa mencapai lebih dari 1.000 miligram per 100 gram bahan makanan. Jangan kaget bila kadar kolesterol kamu akan melejit jika terlalu banyak mengonsumsi seafood.

Otak

Otak, baik sapi maupun kambing memang lezat sekali jika diolah menjadi gulai atau sup. Namun, kadar kolesterol yang terkandung di otak cukup tinggi, meski masih di bawah seafood. Kamu boleh makan otak tapi sedikit saja dan jangan sering-sering.

Jerohan

Siapa, sih, yang nggak doyan jerohan? Paru goreng, soto babat, sate usus, atau sambal goreng hati sangat nikmat rasanya. Namun, bahan makanan ini juga mengandung kolesterol cukup tinggi. Meski kadar kolesterolnya masih di bawah seafood dan kuning telur, tidak lantas membuat kamu bebas menyantap jerohan. Karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, sebaiknya konsumsi jerohan dalam jumlah terbatas saja.

Telur

telur makanan yang mengandung kolesterol

Tidak semua bagian telur mengandung kolesterol tinggi. Pada telur ayam dan jenis telur lainnya, bagian kuning telur adalah gudangnya kolesterol. Telur puyuh juga merupakan makanan yang berkolesterol cukup tinggi. Bila kamu telah mengalami hiperkolesterolemia, sebaiknya hindari konsumsi kuning telur.

Lemak atau mentega

Kurangi juga menyantap makanan berlemak tinggi seperti gajih (lemak) sapi dan kambing, atau mentega dan margarin. Jenis makanan ini juga mengandung kolesterol tinggi. Kamu juga perlu mencermati makanan dalam kemasan seperti margarin juga rentan mengandung lemak trans tinggi.

Gorengan

Kalau kamu senang camilan, mulai sekarang sebaiknya mengurangi gorengan. Apalagi jika gorengannya diolah dengan minyak yang telah digunakan menggoreng berulang kali. Selain memiliki kadar kolesterol yang tinggi, minyak yang telah dipakai berulang kali bisa mengandung zat karsinogenik.

Sebaiknya goreng makanan dengan sedikit minyak dan sisa minyaknya jangan digunakan lagi. Kamu juga bisa memilih camilan yang sehat, semisal buah-buahan, yogurt, almond, atau puding beras cokelat.

Ayo, ubah pola hidup kita menjadi lebih sehat. Agar daya tahan tubuh kita semakin kuat, terlebih untuk menghadapi pandemi yang belum berakhir ini. [*]

Baca juga :