Seperti semua makhluk hidup lain, tanaman punya kebutuhan yang spesifik soal faktor-faktor yang diperlukan untuk menunjang kehidupannya. Tanah, matahari, air, dan lain-lain berbeda-beda kebutuhannya untuk tiap tanaman. Ini yang biasanya kurang diperhatikan pemula yang ingin lekas-lekas menanam.
Untuk kamu yang akan mulai berkebun, hindari beberapa kesalahan umum dalam berkebun ini.
1. Mengabaikan kondisi lingkungan
Salah satu hal paling penting dalam mulai berkebun adalah mengamati kondisi lingkungan. Ketahui arah datangnya cahaya matahari dan bagaimana letak kebun atau lokasi untuk menanam.
Cari tahu juga berapa lama paparan sinar matahari di bagian barat, timur, selatan, atau utara rumah. Di sisi mana saja pot bisa ditaruh. Selain itu, perhatikan akses untuk sumber air, pastikan tidak jauh dari lokasi menanam.
2. Tidak riset soal kebutuhan tanaman akan cahaya matahari
Kurang riset soal tanaman dan kebutuhan matahari adalah kesalahan umum dalam berkebun lainnya. Sebab, ada tanaman yang membutuhkan cahaya matahari penuh. Artinya, butuh paparan sinar matahari selama minimal 6 jam. Tanaman dengan kebutuhan cahaya matahari parsial memerlukan paparan 3–6 jam per hari, diutamakan cahaya matahari pagi atau selepas tengah hari.
Ada pula tanaman yang justru tidak tahan mendapatkan paparan matahari terlalu banyak. Tanaman yang memerlukan keteduhan parsial butuh naungan (di bawah bayangan pohon atau sumber keteduhan lain) dan bisa mendapat paparan cahaya matahari selama 3–6 jam per hari.
Sementara itu, yang butuh keteduhan penuh hanya bisa berkembang baik dengan cahaya matahari tidak langsung selama kurang dari 3 jam per hari. Sebagian besar sayuran dan kacang-kacangan membutuhkan cahaya matahari penuh. Namun, lettuce, misalnya, butuh naungan. Kebutuhan tiap tanaman akan sinar matahari cukup spesifik. Kuncinya, riset.
3. Tidak menyiapkan tanah yang subur
Tanah yang gembur dan subur adalah kunci perkembangan tanaman. Jangan asal pakai media tanam atau tanah liat. Pastikan tanah bisa menyimpan air, mengandung nutrisi, sekaligus gembur. Caranya, campur tanah, pupuk, sekam basah, dan sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1.
4. Menanam yang jarang dikonsumsi
Kesalahan umum dalam berkebun selanjutnya adalah asal menanam tanaman. Memang, ketika ide untuk berkebun terasa menggoda, kamu pasti cenderung untuk tidak memedulikan jenis tanamannya.
Sebaiknya, jangan asal membeli atau menanam banyak bibit atau benih. Tanamlah yang gemar kamu sekeluarga konsumsi. Dengan begitu, kita pun bersemangat merawatnya dan kebun pun membawa manfaat yang optimal.
Baca juga :
5. Terlalu banyak atau sedikit menyiram
Seperti juga halnya kebutuhan akan sinar matahari, kebutuhan air tanaman pun berbeda-beda. Kebanyakan kita sekadar menyiramnya, tanpa dengan pasti tahu kebutuhan tanaman.
Untuk tanaman yang ditanam di tanah, sirami sampai tanah benar-benar basah. Untuk yang ditanam di pot, siram secukupnya sampai tanah terlihat menetes dari lubang di bawah. Air tidak boleh menggenang di pot karena terlalu banyak air dapat membuat akar busuk.
Idealnya tanaman disiram 1 sampai 2 kali per hari, pada pagi hari sebelum pukul 9 dan sore setelah pukul 16. Jangan lupa juga, ketika kita bepergian dan di rumah tidak ada orang, kecukupan air tanaman juga harus tetap terjamin. Misalnya, dengan membuat sistem penyiraman otomatis.
6. Tidak menaruh mulsa
Mulsa adalah material penutup permukaan tanah pada tanaman budidaya. Fungsinya, menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma. Dengan begitu, tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Gunakan mulsa organik untuk tanamanmu, seperti serpihan kayu atau ranting-ranting kering di sekitar bibit yang sudah bertunas atau tanaman yang sudah dewasa.
7. Tidak mengantisipasi hama atau serangga
Serangga, ulat, atau hama mungkin akan mendatangi daun-daun sayuran yang kita tanam. Tidak terlalu perlu menggunakan pestisida, apalagi yang tidak alami. Kita bisa memberi tanaman pengalih, misalnya tanaman bunga di samping sayuran kita. Dengan begitu, serangga bisa makan dari tanaman bunga itu.
Nah, kalau sudah paham mengenai beberapa kesalahan umum dalam berkebun, maka perbaikilah. Selamat berkebun dan semoga membuahkan hasil!