Jalan tanah berbatu, lereng gunung terjal, hingga kubangan penuh lumpur dan kerikil menjadi arena yang dicari para pencinta sepeda gunung (mountain bike/MTB). Namun, ingat, tak semua lintasan cocok bagi pesepeda lapis pemula. Kamu wajib mengetahui jenis sepeda gunung dan bahan rangkanya.

Dengan mengetahui jenis sepeda gunung, kamu bisa menentukan tingkat keberhasilan. Bahkan, atlet yang sudah mahir bermanuver dan tangkas dalam meluncur di lereng perbukitan pun kerap mengalami cedera serius saat menguji kecakapannya mengayuh MTB di medan terjal.

Ada empat kegunaan

MTB pada dasarnya dibagi atas empat kegunaan, yakni untuk cross country, downhill, all mountain, dan dirt jump. Dalam laga cross country biasanya ada tipe sepeda hard tail dan full suspension. Bahan rangkanya ada yang terbuat dari alumunium dan karbon. Bahan karbon biasanya untuk keperluan balapan.

Sepeda untuk cross country menjadi MTB yang paling biasa digunakan untuk medan pegunungan atau off road. Sepeda tipe ini tak dirancang untuk lompatan-lompatan tinggi. Kalaupun harus melompat, tingginya kurang dari 0,5 meter atau sekitar 30 sentimeter saja.

Sementara itu, MTB cross country yang bersuspensi penuh, memiliki pegas di bagian depan dan tengah. Ini bertujuan untuk meredam getaran sehingga pengayuh merasa lebih nyaman. Sepeda tipe ini juga tidak didesain untuk melakukan banyak lompatan.

Nah, sepeda tipe all mountain lebih mampu untuk melahap berbagai medan. Tipe ini lebih banyak disukai karena kemampuannya melintasi semua medan. Boleh dikatakan, pencapaian paling tinggi kelas ini adalah sepeda tipe downhill.

Sepeda tipe downhill sekarang didesain lebih slim. Malah variannya ada yang sudah bisa dipakai untuk lompatan akrobatik. Contohnya, tipe free ride yang disebut-sebut sebagai pecahan dari downhill yang didesain untuk keperluan akrobatik. Jadi, olahraga resminya downhill dan olahraga hobinya free ride.

sepeda downhill
Sepeda tipe downhill. (Shutterstock)

Adapun tipe yang boleh dibilang paling “bergaya” adalah dirt jump. Tipe ini dirancang khusus untuk lompatan dengan gerakan-gerakan akrobatik. Tipe ini juga didesain untuk sprint. Hal itu tampak jelas dari ukuran rangkanya yang pendek sehingga mengikuti gerakan tubuh pengayuhnya.

Baca juga: 

Rancang bangun sepeda membuat tenaga yang dikeluarkan sesuai dengan lajunya. Rangkanya juga lebih tebal dan kuat untuk menahan benturan. Untuk mengatasi medan four cross dan dual slalom, tipe ini yang paling cocok. Sepeda jenis ini juga untuk mengejar kecepatan.

sepeda dirt jump
Sepeda tipe dirt jump didesain untuk lebih tahan benturan ketika melompat-lompat. (Shutterstock)

Bahan karbon dan aluminium

MTB yang terbuat dari bahan karbon biasanya dipakai oleh kalangan atlet atau pehobi kelas atas. Bahan karbon memang membuat sepeda terasa lebih ringan. Namun, tak semua pesepeda menyukai bahan karbon. Pesepeda MTB yang sekadar mencari kesenangan dalam mengayuh, lebih memilih bahan aluminium.

Menurut beberapa penggemar MTB, yang terpenting dari sepeda itu adalah rangkanya. Kalau rangkanya benar, sepeda terasa enak dikayuh.

Rangka dengan suspensi masih mungkin dikembangkan lagi. Sedangkan untuk bahan rangka, karbonlah yang masih dapat direkayasa. Karbon adalah bahan yang mahal, tapi yang namanya teknologi makin lama akan makin murah.

Ada juga produsen yang khusus mendesain sepeda MTB untuk pegowes perempuan. Rangka sepedanya dibuat dengan pertimbangan anatomi tubuh perempuan.