Banyak cara dapat kita lakukan agar tubuh tetap sehat dan bugar, di antaranya dengan bersepeda. Ya, kegiatan yang satu ini bukanlah olahraga berat dan hanya bisa dilakukan laki-laki. Kaum hawa dapat menjadikan olahraga ini sebagai cara mengasyikkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Membakar Kalori

Bila kita rutin mengayuh sepeda, kalori dalam tubuh dapat terbakar dengan baik. Setiap kali mengayuh sepeda dengan durasi minimal sejam, sebanyak 300 sampai 700 kalori akan terbakar. Selain itu, bersepeda akan memberikan efek positif lain yang tak kalah penting, yakni dapat meningkatkan volume paru-paru hingga 50 persen. Imbasnya, oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan semakin banyak.

Untuk itu, bersepedalah dengan rutin dan tidak harus memaksakan diri atau memforsir tenaga. Namun, sebelum mulai mengayuh, tentu kita harus lebih dulu mengukur tingkat kebugaran tubuh.

Apabila memutuskan bersepeda untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, sementara Anda belum melakukan olahraga secara teratur, akan lebih baik jika terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Sementara itu, bagi mereka yang telah aktif dalam kegiatan lain seperti aerobik atau menjalankan aktivitas olahraga lain dengan rutin dan terukur, tentu akan lebih siap ketika berada di atas jok sepeda.

Meski menjadi salah satu jenis olahraga yang mengasyikkan dan terbilang mudah, bersepeda memiliki sedikit perbedaan dalam hal efektivitas terhadap otot-otot tubuh di banding kegiatan lain. Untuk itu, kita perlu secara bertahap dan perlahan-lahan saat melakukan olahraga ini. Mulailah dengan mengayuh secara perlahan dan ringan sehingga tidak memberatkan kerja otot-otot yang belum terbiasa.

Sementara itu, bagi perempuan yang mempertimbangkan masalah osteoporosis atau kepadatan tulang, perlu pula menambahkan kegiatan bersepeda ke dalam program olahraga lainnya, contohnya berjalan santai atau jogging.

Perhatikan Asupan Nutrisi

Perlu diketahui pula, selama menjalani olahraga bersepeda secara rutin, Anda juga perlu memperhatikan pentingnya asupan bagi tubuh. Alasannya, nutrisi yang diserap tubuh sangat diperlukan untuk memelihara kesinambungan tubuh dan menjadi komponen penting terkait kelangsungan aktivitas organ tubuh.

Oleh sebab itu, jangan ragu untuk memilih makanan dan minuman bernutrisi tinggi. Bila memungkinkan, konsumsilah makanan dengan olahan rendah yang memiliki takaran sesuai diet yang Anda lakukan. Siap mencoba? [*/BYU]

Foto dokumen Shutterstock.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 17 Februari 2017