Secara umum, semua makanan hewani, termasuk seafood, mengandung kolesterol. Menurut Heart UK, risiko seafood dalam meningkatkan kolesterol sebenarnya lebih rendah dibandingkan daging merah. Mengapa? karena kebanyakan seafood mengandung lemak jenuh yang rendah dan kaya akan asam lemak omega-3, yang justru baik untuk jantung. Fakta penting, mengonsumsi seafood secara wajar, justru memberikan banyak manfaat kesehatan.Â
Apakah Penderita Kolesterol Tinggi Boleh Makan Seafood?Â
Jawabannya boleh, asal tahu batas dan cara pengolahannya. Beberapa jenis seafood memang tinggi kolesterol, tapi bukan berarti harus dihindari total. Berikut tips aman konsumsi seafood untuk kolesterol tinggi.Â
- Hindari menggoreng seafood atau memasaknya dengan santan berlebih.Â
- Batasi konsumsi olahan seperti frozen food atau junk food laut.Â
- Pilih metode memasak sehat seperti kukus, rebus, atau bakar.Â
- Tambahkan makanan penurun kolesterol seperti sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan.Â
5 Jenis Seafood yang Tinggi Kolesterol
Berikut daftar makanan laut yang mengandung kolesterol tinggi yang sebaiknya dibatasi konsumsinya.
Udang
Kandungan kolesterol di udang sekitar 161 mg per 100 gram. Meski lezat, udang mengandung kolesterol cukup tinggi. Jika ingin menikmatinya, lebih baik diolah dengan cara dikukus atau dibakar dan disajikan bersama sayuran.Â
Cumi-cumi
Kandungan kolesterol di cumi-cumi sekitar 233 mg per 100 gram. Cumi termasuk seafood yang kolesterolnya tinggi. Apalagi jika digoreng dengan tepung, kombinasi sempurna untuk kolesterol melonjak. Batasi konsumsi dan pilih metode memasak yang rendah lemak.Â
Lobster
Kandungan kolesterol pada lobster sekitar 127 mg per 100 gram. Lobster masih aman jika dimasak dengan cara yang sehat. Hindari saus mentega atau krim kental dan pilih pelengkap yang kaya serat.Â
Kepiting
Kandungan kolesterol pada kepiting sekitar 78 mg per 100 gram. Lebih rendah dari yang lain, tapi tetap perlu diperhatikan. Kepiting kaya protein dan rendah kalori, cocok untuk diet kolesterol jika dimasak tanpa tambahan lemak jenuh.Â
Kerang
Kandungan kolesterol dalam kerang sekitar 80 mg dalam 12 buah kecil. Kerang mempunyai omega-3 dan protein, tapi tetap harus dikonsumsi dalam batas wajar. Hindari saus krim atau minyak berlebih saat mengolahnya.Â
Seafood bukanlah musuh bagi penderita kolesterol tinggi. Yang perlu diperhatikan adalah jenis makanannya, olahannya, dan juga porsinya. Selama dikonsumsi dengan bijak dan sehat, makanan laut tetap bisa masuk ke dalam menu harian, bahkan memberikan manfaat besar untuk tubuh.Â
Jadi, boleh makan seafood saat kolesterol tinggi? boleh, asalkan tahu cara memilih, mengelola, dan membatasi porsinya. Yuk, hidup sehat tanpa harus mengorbankan cita rasa laut favoritmu!
Baca juga: Makanan yang Jadi Gudangnya Kolesterol