Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sports Science & Medicine mengungkap, olahraga saat puasa dapat membantu tubuh lebih efektif membakar lemak karena kadar insulin yang rendah saat tidak makan.
Saat tubuh tidak menerima asupan makanan, cadangan lemak akan lebih banyak digunakan sebagai sumber energi dibandingkan karbohidrat, sehingga mendukung program penurunan berat badan secara alami.
Selain itu, hasil penelitian dari European Journal of Applied Physiology juga menunjukkan bahwa olahraga dalam kondisi puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme tubuh, yang berdampak baik pada kesehatan jantung dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Secara umum, manfaat utama olahraga saat puasa di antaranya membantu pembakaran lemak lebih efektif, menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh, meningkatkan fokus dan produktivitas, serta menjaga kesehatan jantung.
Waktu terbaik olahraga
Pemilihan waktu olahraga sangat penting untuk menghindari risiko dehidrasi dan kelelahan. Berdasarkan riset dari American College of Sports Medicine (ACSM), waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah:
- Sebelum berbuka puasa (30–60 menit sebelum adzan maghrib)
Pada kondisi ini, tubuh masih memiliki cadangan energi dari makanan sahur. Setelah berolahraga, tubuh bisa langsung mendapatkan asupan cairan dan nutrisi. Cocok untuk olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan ringan.
- Setelah berbuka puasa (1–2 jam setelah makan ringan)
Ini dapat dilakukan karena tubuh sudah mendapatkan kembali energi dari makanan. Cocok untuk olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi, seperti jogging, bersepeda, atau latihan beban ringan.
- Sebelum sahur
Pilihan ini lebih jarang dilakukan, tetapi bisa menjadi alternatif bagi yang ingin memulai hari dengan energi lebih baik. Cocok untuk latihan ringan seperti stretching atau yoga.
Jenis olahraga aman dan efektif
Tidak semua jenis olahraga cocok dilakukan saat puasa. Menurut rekomendasi dari Journal of Strength and Conditioning Research, berikut beberapa olahraga yang disarankan:
- Jalan kaki atau jogging ringan
Baik dilakukan sebelum berbuka untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kebugaran. - Yoga atau pilates
Olahraga ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, mengurangi stres, dan menjaga keseimbangan tubuh. - Latihan kekuatan ringan
Gunakan beban ringan atau latihan dengan berat tubuh seperti push-up, sit-up, atau squat. - Bersepeda santai
Olahraga ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh. - Renang ringan
Jika memungkinkan, renang adalah olahraga yang menyegarkan dan tidak terlalu membebani tubuh.
Sebaliknya, olahraga dengan intensitas tinggi seperti HIIT (High-Intensity Interval Training) atau angkat beban berat, sebaiknya dihindari saat puasa karena dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi lebih cepat.