Apakah Anda seseorang yang cuek di tempat kerja atau sering mendapatkan teguran karena sering dianggap tidak mendengarkan perintah? Mendengar menurut teorinya mudah dilakukan, tetapi sering kali kegiatan ini tidak mudah dalam praktiknya.
Hal ini karena pada dasarnya ego manusia lebih ingin mendominasi pembicaraan. Ini menyebabkan manusia ingin lebih banyak bicara dan dapat menyebabkan orang di sekeliling Anda menjauh. Mungkin Anda tidak menyadari keadaan ini, tetapi jika ini tidak disadari terus-menerus, hasilnya bisa berbahaya bagi karier.
Dalam bekerja, sebaiknya Anda membagi dengan seimbang antara berbicara dan mendengar. Dengan kesediaan mendengarkan orang lain, Anda bisa memperkaya diri. Dalam bisnis, mendengarkan merupakan sebuah kegiatan yang wajib dilakukan. Mendengar juga bisa memberikan ide yang brilian yang mungkin saja menjadi cara untuk meningkatkan kompetensi perusahaan.
Agar dapat mendengar dengan baik, sesuaikan sikap dan cara berpikir Anda. Coba perhatikan setiap kata dengan saksama dan jangan langsung mengambil kesimpulan. Hindari memotong pembicaraan orang lain untuk belajar menghargai dan memberi kesempatan mereka mengemukakan pendapatnya.
Cobalah untuk mengubah mindset Anda. Biasanya, yang ada di pikiran adalah menunggu seseorang untuk berhenti bicara bukan mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Mulailah belajar mendengarkan dengan saksama, perhatikan gerak tubuh, bahasa, dan suara si pembicara.
Ketika Anda mendapatkan giliran untuk berbicara, cobalah untuk mengulangi apa yang tadi dikatakan lawan bicara. Apabila Anda sudah bisa menjadi pendengar yang baik, orang lain akan menaruh kepercayaan. Jagalah alur komunikasi yang terjadi agar terjadi sebuah pembicaraan yang mengalir baik dan menguntungkan. Dengan ini, berarti Anda sudah menjadi pemenang. [*/VTO]
foto: shutetrstock
noted: jadilah pemenang dengan mendengar