1. Fungsi
Sebenarnya, helm sepeda pada umumnya bisa digunakan untuk sebagian besar aktivitas bersepeda. Namun, sebaiknya helm sepeda disesuaikan dengan penggunaannya. Untuk berkendara di lintasan yang datar dan mulus, helm yang ringan dan ringkas akan lebih pas. Helm ini lebih aerodinamis ketimbang helm untuk sepeda gunung.
Jika penggunaannya lebih sering untuk berkendara di jalan raya perkotaan, kamu butuh yang fitur perlindungannya lebih bagus. Helm sepeda urban juga cukup fashionable, ada banyak pilihan warna dengan detail yang reflektif sehingga membuat kita lebih mudah terlihat oleh pengendara yang lain. Sementara itu, helm untuk sepeda gunung umumnya punya perlindungan lebih mumpuni untuk bagian belakang dan samping kepala.
2. Kualitas
Memilih helm adalah tentang berinvestasi untuk perlindungan kepala dan keselamatan kita. Oleh karena itu, jangan berkompromi masalah kualitas. Nah, biasanya kualitas ini berbanding lurus dengan harga. Semakin baik kualitasnya, semakin tinggi pula harganya. Belilah yang terbaik yang mampu kamu jangkau.
3. Ukuran
Ukuran helm harus pas atau fit. Ingat aturan 2V1: jarak 2 jari di antara alis dan bagian bawah helm, tali helm menyerupai huruf V dengan sudut di bawah daun telinga ketika kait direkatkan, dan hanya 1 jari bisa diselipkan di antara dagu dengan kait helm di bagian bawah.
Secara umum, ada beberapa ukuran helm sepeda berdasarkan ukuran kepala. Sangat kecil atau XS untuk lingkar kepala kurang dari 51 sentimeter (cm), kecil untuk 51–55 cm, medium 55–59 cm, besar 59–63 cm, dan sangat besar untuk lingkar kepala lebih dari 63 cm. Ada pula yang one size fits all, yang cukup fleksibel untuk disesuaikan. Ingat, helm tidak boleh longgar. Pilihlah yang pas. Jika ukuran kepala agak nanggung, pilih satu ukuran lebih kecil. Bisa juga kalau helm agak kebesaran, kenakan topi atau kupluk tambahan ketika mengenakan helm.
Baca juga :Â
4. Keamanan
Riset tentang fitur-fitur keamanan yang ditawarkan helm sepeda. Salah satu inovasi termutakhir misalnya Multidirectional Impact Protection System (MIPS). Teknologi ini memberi proteksi tambahan pada gaya benturan yang berputar (rotational impact). Helm dengan teknologi MIPS menambahkan lapisan tipis pada helm yang memungkinkan cangkang atau lapisan terluar helm bergeser beberapa milimeter ketika terjadi benturan rotasional, tanpa ikut memutar tengkorak kepala.
Fitur ini dapat mengurangi energi benturan berputar sampai 43 persen ketimbang helm sepeda non-MIPS. Apabila suatu kali kita mengalami kecelakaan, cek juga apakah ada kerusakan struktural pada helm. Jika ada, perbaiki atau beli baru untuk memastikan perjalananmu selanjutnya tetap aman.
5. Ventilasi
Lubang ventilasi pada helm berfungsi menyediakan sirkulasi yang baik bagi masuk dan keluarnya udara sehingga kulit kepala kita tidak cepat gerah. Pilihlah helm dengan ventilasi yang baik. Cobalah helm dan kenakan di kepala selama 5–15 menit. Jika kepala masih terasa sejuk, ventilasi helm tersebut cukup baik.
6. Desain
Katanya, hidup terlalu singkat untuk pakai helm yang membosankan. Desain helm sepeda kini beragam. Pilih helm yang membuatmu merasa keren. Jadi lebih semangat bersepeda juga, kan?