Beberapa orang mungkin lebih merasa nyaman mengirim surat lamaran pekerjaan via pos dibandingkan surel (e-mail). Namun, pada era digital seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang meminta pelamar mengirimkan surat lamaran kerjanya via surel.
Mengirim surat lamaran kerja via surel memang memiliki beberapa kelebihan. Selain lebih hemat, cara ini relatif lebih cepat. Sayang, banyak pelamar yang kurang memperhatikan beberapa etika ketika mengirimkan surat lamaran kerja via surel. Nah, apa saja hal-hal yang harus diperhatikan?
Pertama, gunakan alamat surel yang tepat. Beberapa pelamar biasanya mengirim surat lamaran kerja melalui surel pribadi. Masalahnya, surel pribadi biasanya dibuat ketika masih remaja. Hal ini yang membuat surel pribadi beberapa orang terkesan aneh-aneh. Misalnya, ada yang menggunakan surel dengan nama panggilan, seperti yovietamaniez@…, akuimoet@…, atau marcoganteng@….
Penggunaan alamat surel seperti ini tentu saja kurang sopan di mata perusahaan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mulai menggunakan surel resmi dengan menggunakan nama Anda sendiri. Selain terlihat resmi, surel ini menegaskan bahwa Anda sudah “dewasa”.
Kedua, jangan gunakan alamat surel kantor lama. Hal ini memang jarang terjadi, tetapi beberapa orang masih ada yang melakukan hal ini. Entah karena lupa ataupun sengaja, mereka mengirimkan surat lamaran ke sebuah perusahaan dengan menggunakan surel kantor. Misalnya, marco@perusahaanlama mengirim surat lamaran kerja via surel ke perusahaan baru.
Ketiga, kirimkan berkas yang lengkap. Selain mengirim surat lamaran kerja, Anda sebaiknya melengkapi dengan berkas-berkas terkait. Misalnya, berkas data diri, curriculum vitae, dan foto. Jangan lupa untuk memberikan judul berkas dengan nama Anda. Selain itu, kirimkan berkas dalam bentuk yang sudah biasa dikenal. Misalnya, jika berbentuk Microsoft Word, gunakan format .doc atau .rtf.
Keempat, kirim portofolio dengan ukuran yang tepat. Jika melamar suatu posisi yang membutuhkan jejak portofolio, pastikan Anda mengirim dengan ukuran wajar. Misalnya, contoh desain dan foto. Jika ukurannya terlalu besar, Anda bisa mengecilkannya terlebih dulu sebelum dikirim. Jika fotonya ada banyak, ada baiknya Anda menyatukan dalam format .zip. Setelah itu, beri judul sesuai dengan nama Anda.
Kelima, berikan kalimat pengantar yang singkat dan jelas. Di dalam body copy surel, ada baiknya Anda menulis pengantar yang berisi uraian singkat. Isinya kira-kira apa tujuan Anda melamar pekerjaan dan posisi apa yang diminati. Jangan lupa untuk mencantumkan subyek surel sesuai yang tertera di syarat lowongan pekerjaan. [INO]
foto: shutterstock
noted: etiket kirim lamaran kerja via surel