Salah satu yang harus diutamakan oleh seorang pemimpin adalah menjadi pemimpin karismatik yang memperhatikan komunikasi, kerja sama tim, menjadi pendengar yang baik, dan memiliki empati.
Dengan demikian, kinerja tim akan semakin meningkat. Informasi ini pun dibahas dalam siniar Obsesif bertajuk “Lakukan Hal Ini Saat Kinerja Tim Menurun”, dengan tautan akses dik.si/ObsesifS8E10.
Melansir dari Psychology Today, tujuan kepemimpinan karismatik adalah membuat perubahan positif dalam kehidupan pemimpin dan organisasi.
Dengan kata lain, ia mampu memengaruhi banyak orang untuk mencapai visi, misi, dan kepentingan bersama. Mereka harus memiliki kebutuhan akan otoritas, memiliki percaya diri tinggi, dan pendirian kuat dalam mewujudkan idealismenya.
Dalam buku The Power of Leadership karya Lituhayu Claire, dijelaskan bahwa pemimpin karismatik bisa dilihat dari cara berjalan, berbicara, dan bertindak. Dengan karisma yang dimilikinya, ia bisa mendapatkan rasa hormat dan sikap segan dari bawahannya.
Namun nyatanya, tak semua orang bisa menjadi pemimpin karismatik. Sebab, gaya kepemimpinan ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang bijaksana.
Maksudnya, orang tersebut mampu mengenal dengan jelas tujuan hidup serta menetapkan visi dan misi organisasi. Dilansir dari Lifehack, berikut adalah beberapa ciri pemimpin karismatik.
Mampu Beradaptasi
Profesor psikologi University of Queensland, William von Hippel, percaya bahwa kemampuan beradaptasi adalah karakter utama yang harus dimiliki semua pemimpin efektif dan karismatik.
Kemampuan tersebut selanjutnya dipecah oleh von Hippel menjadi beberapa jenis, yakni menjadi orang yang cerdas, mengetahui cara menangani perubahan, dan bersikap tenang dalam krisis.
Menurut Hippel, orang karismatik mungkin tak selalu bisa menjawab hal sulit, namun mereka memiliki kemampuan untuk memberikan jawaban alternatif dan memilih yang terbaik untuk situasi tertentu.
Visioner
Pemimpin karismatik tak akan terjebak dalam masa lalu. Mereka memiliki pola pikir untuk berinovasi dan mencari cara untuk memperbaiki keadaan. Mereka juga memiliki tujuan jelas yang ingin dicapai.
Percaya Diri
Rasa percaya diri akan membuat seorang pemimpin tak takut untuk mengambil sikap. Pemimpin yang percaya diri akan selalu menjadi orang yang optimis dan bisa memotivasi semua orang yang mereka pimpin.
Pendengar yang Baik
Menjadi pendengar yang baik bukan sekadar meluangkan waktu untuk mendengarkan orang lain berbicara. Hal ini juga termasuk pada kemampuan menahan diri untuk tak memberi sanggahan atau menguasai pembicaraan.
Pemimpin karismatik adalah orang yang dapat mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan lawan bicaranya. Komunikasi berlangsung secara optimal baik secara verbal maupun non-verbal.
Empati
Kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari berbagai perspektif merupakan bagian penting dari empati. Hal ini merupakan kemampuan penting yang dimiliki pemimpin karismatik.
Antusiasme
Antusiasme akan muncul secara alami ketika seseorang benar-benar menikmati kebersamaan dengan orang lain. Hal ini adalah salah satu jenis emosi yang paling murni.
Pemimpin karismatik dengan sendirinya akan menunjukkan sikap antusias ketika memberikan perhatian sepenuhnya pada interaksi yang sedang dilakukan.
Pemimpin karismatik mampu membuat seluruh anggota tim merasa dibutuhkan keberadaannya untuk mencapai visi, misi, dan tujuan bersama.
Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Lakukan Hal Ini Jika Kinerja Tim Menurun” di Spotify. Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.
Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!
Penulis: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
Baca juga: Suarakan Isu Sosial dengan Komedi Bersama Balada +62