Mari membayangkan seandainya di sekitar kita tidak tersedia handuk. Untuk mengeringkan tubuh, kita harus berjemur, berangin-angin, atau diusap kain biasa. Tubuh mungkin saja malah terasa risih dan tak akan benar-benar kering. Tak nyaman.

Namun, sebelum abad ke-19, itulah yang dilakukan banyak orang ketika handuk belum menjadi perlengkapan wajib setelah mandi. Sebagian masyarakat Eropa kala itu merasa belum memerlukan handuk.

Namun, kalangan kaum borjuis, begitu rajin mandi setiap hari. Mereka lalu menggunakan kain mahal sebagai pengering tubuh. Bentuknya seperti handuk yang dikenal saat ini. Oleh karena itu, handuk sempat dikategorikan sebagai barang mewah dan identik dengan masyarakat ekonomi kelas atas pada masa silam.

Kini, handuk telah menjadi kebutuhan sehari-hari yang hadir dalam beragam model, motif, hingga harga. Tak perlu lagi mengeluarkan duit terlalu banyak untuk mendapatkan handuk yang oke. Handuk sekarang bisa digunakan untuk keperluan apa pun.

Namun, kemudahan untuk mendapatkan handuk membuat kita sering abai untuk merawatkan agar lebih awet. Saat handuk mulai berjamur, misalnya, kita cenderung memilih membuangnya atau menjadikannya sebagai keset.

Untuk itu, kita bisa menerapkan beberapa cara berikut untuk menjaga handuk tetap awet.

Kering

Tak ubahnya penyakit, jamur pada handuk dapat dicegah. Setelah digunakan, handuk sebaiknya dijemur hingga kering. Tidak dianjurkan menjemur handuk di dalam kamar mandi karena adanya kelembaban yang tinggi. Handuk justru semakin sulit kering dan memberi peluang besar bagi pertumbuhan jamur hitam.

Letakkan handuk di tempat yang cukup panas atau kering. Pastikan sirkulasi udara atau angin di tempat tersebut cukup baik sehingga mempercepat proses pengeringan dan menghambat pertumbuhan jamur.

Baca juga : 

Detergen

Situs web produsen handuk lokal melansir, penggunaan detergen yang berlebihan secara terus-menerus dapat merusak handuk. Semakin buruk jika kita tidak membilasnya dengan baik. Detergen akan tertinggal dan membentuk lapisan baru pada handuk. Kotoran justru semakin sulit dikeluarkan dari serat-serat handuk. Alhasil, handuk rentan sobek. Gunakanlah detergen sesuai takaran dan bilas handuk sampai benar-benar bersih. Perhatikan pula petunjuk pencucian pada jenis handuk tertentu.

 Antibakteri

Kini, mulai marak produsen yang mengeluarkan handuk dengan perlindungan antibakteri. Tersedia untuk orang dewasa maupun anak-anak. Kita bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial karena produk dengan benefit khusus ini relatif mahal dibandingkan jenis handuk pada umumnya. [*]