Penyimpanan yang baik adalah salah satu kunci menjaga kesegaran daging sapi. Bagaimana cara menyimpan daging sapi yang benar di lemari pembeku kulkas?

Cara menyimpan daging sapi berpengaruh besar pada kualitas serta keamanan konsumsinya. Jika tidak disimpan dengan benar, mikroorganisme dapat berkembang pada daging mentah. Selain menurunkan mutu rasanya, hal ini tentu juga berpengaruh pada kesehatan kita yang mengonsumsinya. Bakteri salmonella, misalnya, dapat memicu penyakit tifus. Selain itu, E colli, yang dapat menyebabkan infeksi usus.

Penyimpanan yang kurang baik juga dapat menyebabkan freezer burn pada daging. Ini terjadi ketika makanan yang beku mengering akibat terpapar udara atau karena menguapnya air dari makanan lantaran suhu freezer atau lemari pembeku yang tidak konsisten.

Bahan makanan yang mengalami freezer burn biasanya tertutup es atau berubah warna menjadi lebih gelap. Memang, bahan makanan yang mengalami freezer burn tidak serta merta tak bisa dimakan. Hanya saja, kualitas dan rasanya sudah jauh berkurang.

Daging sapi umumnya bisa disimpan selama 4 bulan sampai 1 tahun di dalam lemari pembeku, tergantung pada kualitas daging ketika mulai disimpan dan konsistensi suhu lemari pembeku. Suhu standar lemari pembeku ini, seperti disarankan badan pengawas obat dan makanan AS, ada di angka minus 18 derajat celsius.

Sebelum menyimpan daging, pastikan temperatur lemari pembeku sesuai dengan rekomendasi ya! Nah, berikut ini, tips menyimpan daging agar terjaga kualitasnya.

1. Jangan dicuci terlebih dulu

Apabila selama ini kamu punya kebiasaan mencuci daging, lebih baik tidak meneruskan kebiasaan itu. Menurut Center for Disease Control (CDC) di AS, membilas daging mentah berpotensi menyebarkan bakteri di dalam daging ke berbagai permukaan, seperti peralatan masak dan bak pencuci. Selain itu, air dapat merusak kualitas rasa daging dan membuatnya rentan mengalami freezer burn ketika disimpan.

2. Pisahkan dan simpan sesuai porsi memasak

cara menyimpan daging sapi

Merencanakan penggunaan daging juga akan sangat membantu dalam penyimpanan. Jangan menyimpan daging sekaligus jadi satu dalam wadah atau plastik besar, kecuali kamu mau memasaknya sekaligus. Jika kamu berencana memasaknya beberapa kali, pisahkan langsung daging sebelum dibekukan. Ini akan memudahkanmu mencairkan daging kelak sekaligus menghindari risiko daging yang tak termasak menurun kualitasnya akibat ikut dikeluarkan dari lemari pembeku.

3. Bungkus rapat

daging sapi

Gunakan wadah kedap udara atau plastik yang bisa membungkus daging dengan rapat ketika disimpan. Ini berguna untuk mencegah daging mengalami freezer burn akibat paparan udara. Terlebih, jika daging yang kamu simpan cukup berlemak. Membungkus daging dengan rapat akan menjaga kualitas rasanya. Oh iya, kalau bisa, pilih plastik yang ramah lingkungan, ya!

Baca juga : 

4. Beri catatan tanggal

Pernahkah kamu mengambil daging atau makanan beku dari freezer dan bertanya-tanya kapan kamu menyimpannya? Makanan segar yang kita simpan sendiri memang perlu diberi catatan tanggal, apalagi jika akan disimpan dalam jangka berminggu atau berbulan ke depan. Catatan akan berguna untuk memperkirakan umur simpan sehingga kita bisa memprioritaskan bahan untuk dimasak atau mengetahui apakah bahan pangan tersebut masih layak konsumsi.

5. Transisikan dulu di bagian chiller

Daging mentah tak boleh terlalu lama berada pada suhu ruang. Disarankan paling lama dua jam di dalam suhu ruangan. Alasannya, bakteri dapat cepat sekali berkembang pada suhu ruang. Namun, sebelum memasukkannya ke freezer, lebih baik diamkan dulu di chiller yang bersuhu sekitar 4 derajat celsius untuk transisi. Dengan begitu, daging tidak mengalami perubahan suhu mendadak, yang juga berpotensi merusak kualitasnya.

Sedikit kiat lagi, ketika suatu saat akan memasak daging yang disimpan di freezer, jangan langsung mengeluarkannya di suhu ruang. Alih-alih, keluarkan satu malam sebelumnya di chiller untuk mengurangi risiko berkembangnya bakteri di suhu ruang. Semoga tips-tips tersebut membantumu untuk lebih baik lagi dalam menyimpan daging sapi dan menyantapnya dengan kualitas yang masih oke!