Sebelum mengonsumsi makanan, kita ingin memastikan apa yang kita makan bersih. Oleh karena itu, kita mencucinya. Namun, tidak semua makanan lebih baik atau lebih sehat ketika dicuci. Salah satunya adalah daging yang tidak perlu dicuci sebelum dimasak.

Menurut Center for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat, membilas daging mentah dengan air tidak serta-merta akan menyingkirkan bakteri di dalamnya mati. Malahan, bakteri yang ada di daging unggas dan jenis-jenis daging merah dapat menyebar ke berbagai permukaan, seperti peralatan masak, bak pencuci, makanan, dan lain-lain.

Ada beberapa bakteri yang bisa jadi terdapat pada daging. Bakteri salmonela pada unggas atau E coli pada daging sapi, misalnya. Jika menyebar ke permukaan lain dan mengontaminasi permukaan peralatan makan yang lain, ini dapat memicu risiko keracunan makanan.

sakit perut karena bakteri dalam daging

Baca juga : 

Perpindahan bakteri dari daging ke makanan lain bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan (foodborne illness). Waspadai gejalanya, antara lain sakit perut, mual, diare, muntah, dan dehidrasi. Seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemah bahkan bisa mengalami infeksi yang mengancam keselamatan jiwa.

Di seluruh dunia, diperkirakan kira-kira 48 juta orang sakit akibat penyakit bawaan makanan. Sekitar 120 ribu dari mereka dirawat di rumah sakit dan 3.000 orang meninggal.

Rekomendasi cara mengolahnya

Oleh karena itu, langkah pencegahan dengan tidak mencuci daging merah dan unggas jadi sangat penting. Bagaimana dengan bakteri-bakteri di daging itu? Ketika dimasak dengan suhu yang tepat, bakteri-bakteri ini akan mati dengan sendirinya.

Suhu yang direkomendasikan CDC untuk memasak adalah 63 derajat celsius untuk daging sapi, kambing, atau babi yang sudah dipotong-potong. Setelah itu, diamkan sekitar 3 menit sebelum menyantapnya. Untuk daging giling, butuh sekitar 71 derajat celsius. Sementara itu, daging unggas akan aman dari bakteri pada suhu 73 derajat celsius.

Tak hanya soal keamanan makanan, mencuci daging juga tidak disarankan karena akan membuat teksturnya lembab dan menurunkan cita rasanya ketika dimasak. Untuk mengurangi kelembaban dari permukaan daging, yang mungkin muncul secara alami, alih-alih membilasnya lebih baik menepuk-nepuknya saja dengan tisu penyerap air atau minyak.

Selain itu, ingat pula untuk selalu membersihkan peralatan yang bersentuhan dengan daging mentah setiap kali selesai mengolah daging, terutama talenan. Disarankan mencucinya dengan air hangat. Lalu pastikan permukaan sudah benar-benar kering sebelum menyimpannya kembali.