Barang berbahan dasar plastik berperan cukup besar pada pencemaran sampah plastik. Bahkan dalam sebuah studi yang pernah dilakukan, sampah plastik menyumbang 40 persen sampah atau jika dirata-rata setiap tahunnya sekitar 8,8 juta ton sampah plastik mengambang di lautan.
Tentu saja hal ini dapat mencemari air, memengaruhi kesehatan manusia, serta berbahaya bagi kehidupan alam liar. Lalu bagaimana cara mengurangi sampah plastik?
1. Stop menggunakan sedotan plastik.
Memang terasa nikmat menggunakan sedotan ketika menyeruput minuman dingin pada siang yang terik. Namun, kamu bisa membiasakan diri menyeruput langsung dari gelas, Semua hanya membutuhkan adaptasi dan pembiasaan diri.
Jika sedang merawat orang sakit yang hanya bisa berbaring dan membutuhkan sedotan, ada baiknya Anda menggantinya dengan sedotan aluminium yang bisa dicuci dan digunakan kembali.
2. Stop menggunakan gelas plastik.
Biasakan membawa tumbler saat sedang bepergian. Saat ini, sudah banyak orang yang sadar lingkungan dan memilih membawa tumbler ketimbang botol plastik sekali pakai. Selain bentuk dan desainnya yang unik, membawa tumbler jauh lebih ramah lingkungan.
Bahkan, beberapa sekolah di Jakarta sudah menganjurkan setiap muridnya untuk membawa tumbler ke sekolah dan menyediakan beberapa water station untuk pengisian air minum bagi para siswanya.
3. Stop menggunakan wadah plastik dan stirofoam.
Tidak bisa dimungkiri bila terkadang bosan dengan makanan rumah, sesekali ada keinginan untuk membeli makan atau lauk di luar. Tidak ada salahnya jika mulai sekarang kamu membawa sendiri wadah makan tertutup dari rumah.
Bila perlu, kamu bisa membawa rantang. Selain praktis, makanan bisa langsung disajikan di meja makan rumah. Dengan demikian, sampah plastik dan stirofoam pun bisa dikurangi. Ini menjadi cara mengurangi sampah plastik yang mudah.
4. Stop menggunakan kantong plastik.
Setiap kali berbelanja entah itu di pasar, supermarket, atau bahkan sekadar berbelanja di tukang sayur depan rumah, sering kali penggunaan kantong plastik sulit dihindari. Padahal mengurangi beberapa lembar plastik memberikan kontribusi sangat besar bila dilakukan secara kontinu oleh banyak orang.
Mulailah membiasakan diri membawa tote bag atau tas belanja ke mana pun. Bila lupa membawa tote bag atau tas belanja, mintalah pihak supermarket untuk mengemas belanjaan dalam kardus bekas saja karena lebih ramah lingkungan.
Baca juga :Â
5. Stop menggunakan tisu basah.
Tahukah kamu tisu basah dibuat dari resin plastik? Itu sebabnya, tisu basah tidak bisa larut dalam air. Oleh karena itu, mulai dari sekarang, biasakan membawa saputangan ke mana pun.
Jika membutuhkan tisu basah di rumah, gantilah dengan lap kain yang dibasahi. Kalau untuk membersihkan buang air besar bayi, gantilah dengan kapas atau tisu kering yang dibasahi.
6. Stop menggunakan popok sekali pakai.
Jika selama ini kamu terbiasa menggunakan popok sekali pakai untuk buah hati sepanjang hari, cobalah sesekali mengurangi atau bahkan berhenti memakainya.
Selain lebih sehat, popok yang bisa digunakan beberapa kali tentu saja lebih ramah lingkungan. Lakukan ini untuk mengurangi sampah plastik yang terkandung di dalam popok sekali pakai.
7. Stop buang sampah sembarang.
Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Bila perlu, pisahkan sampah plastik dan nonplastik, organik dan anorganik, sehingga sebagian sampah tersebut bisa didaur ulang kembali.
Dengan mendaur ulang, secara otomatis kamu juga membantu dan peduli pada lingkungan. Hindari juga membuang sampah secara sembarangan di pantai karena dapat membahayakan habitat dan hewan-hewan yang hidup di laut.
Bayangkan saja apa yang terjadi pada mereka jika sampah plastik secara tidak sengaja termakan hewan laut.
Ayo, mulai sekarang jaga lingkungan dan bumi kita dari bahaya sampah plastik dengan cara mengurangi pemakaiannya dalam keseharian kita. Yakinlah kita semua pasti bisa melakukannya.
Baca Juga: 8 Cara Mengurangi Sampah di Rumah yang Mudah Dilakukan Â