Tempat terbaik untuk mulai membuat perbedaan dengan mengurangi sampah adalah di rumah sendiri. Mengurangi sampah tidak hanya penting untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, tetapi juga untuk melindungi sumber daya alam kita yang semakin menipis

Berikut ini, hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisasi sampah di rumah.

Ketahui Jenis Sampah

Langkah pertama dalam mengurangi sampah adalah dengan memahami jenis sampah yang dihasilkan. Dengan mengetahui komposisi sampah, kita dapat mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan. Jenis sampah dapat dibagi menjadi organik dan non-organik.

Dengan mengetahui jenis sampah kita bisa menerapkan prinsip 3R dengan lebih mudah, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Pertama, kita mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai untuk mengurangi limbah yang dihasilkan. Kedua, kita mendorong penggunaan ulang barang sehari-hari agar dapat mengurangi permintaan akan produk baru. Terakhir, daur ulang untuk mengonversi sampah menjadi sumber daya baru.

Organik

Sampah organik meliputi sisa makanan dan limbah dapur lainnya. Cara terbaik untuk mengelola sampah organik adalah dengan membuat kompos. Dengan mendaur ulang sisa-sisa makanan, kita dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Anorganik

Sampah non-organik mencakup plastik, kertas, logam, dan kaca. Untuk mengurangi sampah ini, pertimbangkan untuk menggunakan produk yang dapat didaur ulang atau mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.

Cara Mengurangi Sampah di Rumah

1. Kurangi plastik

Sebisa mungkin, pilihlah produk yang tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai. Selain itu, cari produk sabun atau sampo yang cocok dengan seluruh anggota keluarga, alih-alih membeli produk berbeda-beda untuk masing-masing orang, agar barang yang harus dibeli tidak terlalu banyak. Apabila ada satu produk yang cocok untuk semua, belilah kemasan besar sekaligus untuk mengurangi frekuensi pembelian dan produksi sampah.

2. Kurangi membeli produk dalam kemasan

Ketimbang membeli produk dalam kemasan baru terus-menerus, jika ada produk yang memungkinkan dibeli dengan cara isi ulang, pilihlah opsi yang ini. Misalnya, untuk produk sampo atau sabun. Kamu bisa melakukannya di bulk store. Kita harus membawa kontainer sendiri untuk membeli barang di toko-toko semacam itu. Di Jakarta, sudah ada beberapa bulk store  yang menyediakan penjualan produk bebas kemasan.

Baca juga : 

3. Pilih tisu daur ulang

Untuk tisu yang digunakan, pilihlah yang terbuat dari 100 persen bahan daur ulang dan tanpa pemutih. Biasanya seratnya lebih bertekstur dan berwarna cokelat. Beli juga dalam kemasan besar sekaligus dan kalau bisa yang kemasannya juga tidak terbuat dari plastik.

4. Buat sendiri produk toiletries

Sabun, sampo, atau deodoran sebenarnya bisa dibuat sendiri. Biasanya dari bahan-bahan seperti minyak, gliserin, minyak atsiri, cuka apel, dan baking soda. Untuk produk-produk kecantikan seperti masker, kamu bisa juga menggantikannya dengan telur, alpukat, oatmeal, yoghurt, pisang, telur, santan, dan bahan-bahan alami lainnya. Selain itu, losion atau pelembab bisa digantikan dengan minyak-minyak organik, seperti minyak tamanu, badam (almond), kelapa, kemiri, zaitun, dan lain-lain.

5. Kurangi produk-produk sekali pakai

Kamu juga bisa mengurangi penggunaan produk-produk sekali pakai, seperti kapas, pembalut, tampon, atau pantyliner. Pilih substitusinya yang bisa digunakan ulang. Sekarang. tersedia kapas, menstrual cup, atau pembalut kain yang semuanya bisa dicuci dan dipakai ulang. Apabila produk memang memiliki masa pakai yang pendek, seperti sikat gigi, beralihlah ke sikat gigi dari bahan alami seperti bambu, kayu, atau dari bahan plastik daur ulang.

6. Gunakan botol air minum

Menggunakan botol air minum berulang kali merupakan langkah sederhana namun signifikan dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai. Dengan memiliki botol air yang dapat diisi ulang, kita dapat menghindari penggunaan air minum kemasan yang sering kali menjadi sumber sampah plastik yang berbahaya bagi lingkungan. Botol minum ini juga perlu dibawa setiap kali kita keluar rumah, untuk menghindari pembelian air minum kemasan.

7. Beli produk bekas 

Membeli barang bekas atau sekarang juga dikenal dengan istilah “preloved” adalah tindakan membeli barang yang telah dimiliki sebelumnya oleh orang lain. Dengan pilihan ini, kita memberikan kesempatan kedua pada barang tersebut dan mencegahnya masuk ke dalam sampah, mengurangi dampak konsumsi terhadap lingkungan.

8. Donasikan barang yang masih layak pakai

 Daripada membuang barang yang masih bisa digunakan, seperti pakaian, peralatan rumah tangga, atau mainan, kita dapat memilih untuk mendonasikannya ke badan amal, pusat daur ulang, atau kerabat. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada orang-orang yang membutuhkan, tetapi juga mengurangi sampah di lingkungan kita.

Dengan memahami dan mengikuti panduan di atas, kita ikut berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan bumi, yang dimulai dengan mengurangi sampah di rumah.