Berjejaring atau memantau media sosial telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Meski banyak manfaatnya, kita mesti waspada ketika aktivitas ini kerap menjadi distraksi dan menghabiskan banyak waktu. Jangan-jangan, kita telah kecanduan.

Media sosial adalah bentuk perkembangan teknologi yang mutakhir dan merevolusi cara manusia berinteraksi. Tentu, ada banyak sekali keuntungan yang kita dapatkan. Media sosial adalah sarana yang efektif untuk bertemu teman lama, berbagi kisah dengan lebih mudah, membantu pemasaran produk, mengampanyekan isu tertentu, menggalang gerakan bersama, dan sebagainya.

Namun, di sisi lain, media sosial juga rentan membuat kita kecanduan. Ini terjadi kalau kita terlalu sering terdistraksi karena media sosial atau berlama-lama memantau media sosial tanpa tujuan berarti. Salah satu cirinya, ketika membuka ponsel atau gawai yang lain, jari kita otomatis membuka aplikasi media sosial, lalu betah menggulirkan lini masa tanpa maksud khusus.

Durasi konsumsi media sosial terus meningkat dari waktu ke waktu. Setidaknya kita bisa membaca ini dari data pengguna media sosial di AS, yang mungkin juga bisa memberikan gambaran umum tentang yang terjadi di banyak tempat lain. Pada 2018, rata-rata durasi konsumsi media sosial per hari adalah 142 menit. Angka tersebut terus meningkat menjadi 2,5 jam pada 2019 dan 3 jam pada 2020.

Langkah mengatasi kecanduan media sosial

Kecanduan media sosial akut bisa membuat waktumu terbuang percuma, pekerjaan lebih lama selesai, atau kesempatan belajar hal lain jadi terhambat. Oleh karena itu, kalau kamu merasa konsumsi media sosialmu sudah perlu dikendalikan, lakukan langkah-langkah realistis. Beberapa cara ini dapat dicoba.

1. Nonaktifkan push notifications

Ini adalah langkah pertama yang baik untuk mengatasi kecanduan atau menghentikanmu dari kebiasaan selalu mengecek media sosial. Dengan tidak mengaktifkan notifikasi, kamu tidak akan langsung mendapatkan pemberitahuan adanya aktivitas baru di media sosial, misalnya ketika seseorang menge-tag akunmu pada unggahannya. Dengan begitu, kamu tidak akan sering-sering terdistraksi.

2. Gunakan hanya satu peranti untuk mengecek media sosial

Banyak dari kita yang memiliki beberapa gawai, seperti ponsel, laptop, atau tablet. Apakah kamu terbiasa mengakses media sosial dari semua peranti ini? Kalau iya, ini saatnya untuk menentukan satu perangkat saja untuk membuka media sosial.

Tips tambahan, pilih peranti yang bukan alat produksi atau bekerja utamamu. Apabila kamu lebih banyak bekerja dengan laptop, berkomitmenlah untuk tidak membuka Facebook atau Instagram dari laptop, misalnya. Gunakan ponsel saja untuk mengakses media sosial.

3. Jauhkan ponsel ketika bekerja atau belajar

Yang ini bisa diterapkan pada sebagian orang, tetapi barangkali tidak memungkinkan bagi orang lain yang ponselnya menjadi perangkat pendukung utama dalam melakukan pekerjaan. Nah, apabila pekerjaanmu tipe yang tidak terus-terusan mengharuskanmu mengecek ponsel, jauhkanlah dulu ponsel ketika bekerja. Misalnya, taruh di dalam tas atau lemari. Dengan begitu, kamu tidak gampang tergoda untuk iseng membuka media sosial saat bekerja atau belajar.

4. Alokasikan waktu khusus untuk mengakses media sosial

Untuk lebih memudahkanmu mengendalikan konsumsi media sosial, beri diri sendiri waktu maksimal untuk mengaksesnya per hari. Idealnya maksimal 30 menit. Kalau 30 menit terasa terlalu jauh dengan durasimu sekarang, yang misalnya 1,5 jam, kurangi perlahan-lahan sampai kamu bisa mencapai waktu ideal.

Beberapa ponsel memungkinkanmu untuk melihat berapa banyak waktu yang kamu gunakan untuk mengakses setiap aplikasi per harinya. Pantaulah aktivitasmu. Selain itu, buat pengaturan di ponsel untuk mengeset waktu maksimal per hari untuk sejumlah aplikasi media sosial.

5. Bebaskan diri dari gawai satu jam sebelum tidur dan setelah bangun tidur

Kalau ponsel adalah benda pertama yang kamu ambil begitu bangun tidur dan benda terakhir yang kamu pegang sebelum tidur, ubahlah kebiasaan ini. Kebanyakan dari kita rentan akan keisengan membuka media sosial pada waktu-waktu ini.

Padahal, ada aktivitas yang lebih produktif untuk dilakukan pada pagi hari, seperti mengatur rencana dan agenda pada hari itu atau mungkin berolahraga ringan. Sementara itu, saat-saat menjelang tidur lebih baik dimanfaatkan untuk menyiapkan tubuh dan pikiran beristirahat. Memegang ponsel sebelum tidur bisa jadi malah membuatmu keterusan sehingga tidur lebih larut.

Nah, itu beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengendalikan konsumsi media sosial. Jangan sampai kecanduan media sosial malah merugikan dirimu sendiri.

Baca juga:

Infografik Penggunaan Media Sosial