Selain sebagai sarana berbagi dan berkomunikasi melalui jaringan internet, media sosial menjadi salah satu platform untuk berbisnis. Bahkan, sudah menjadi gaya hidup. Di sisi lain, media sosial menjadi alat bagi orang tak bertanggung jawab melakukan kejahatan. Untuk itu, jangan jadikan media sosial Anda celah kejahatan siber.

Melihat maraknya kejahatan di dunia maya, keamanan siber menjadi prioritas utama dari platform media sosial. Segala upaya dilakukan guna mencegah serangan-serangan dari para penipu, baik memanfaatkan kelemahan perangkat lunak media sosial, internet, maupun kelalaian pengguna media sosial tersebut.

Dmitry Bestuzhev menjelaskan, bersama vektor serangan baru, skema penipuan menggabungkan teknik lama dan efektif. Pelaku memanfaatkan beragam elemen sehingga mampu menarik kepercayaan orang untuk memfasilitasi serangan yang kemudian memikat korban.

Baca juga : 

Selain itu, pelaku dimungkinkan untuk mendapatkan akses masuk ke akun korban, di antaranya dengan cara menembus aplikasi pihak ketiga atau melakukan brute-force pada kata sandi pengguna.

Meski demikian, pakar keamanan di Kaspersky ini mengajak para pengguna media sosial untuk tidak panik. “Kita semua perlu meluangkan waktu untuk menilai kembali pendekatan kita terhadap hubungan dengan media sosial dan keamanan akun, dan setelah melakukannya. Kita akan mendapatkan sudut pandang serta pengetahuan dalam mengenali instrumen penipuan yang paling rumit dan meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan.”

kejahatan siber/ Iklan Kompas - Wahyu Hidayat