Lukisan adalah karya seni yang tak ternilai harganya. Di dalamnya, ada banyak sentuhan yang diberikan pelukis melalui pemilihan warna dan guratan kuas sehingga memberikan makna mendalam.

Itu sebabnya, terkadang ada beberapa lukisan yang harganya sangat mahal sehingga membuat orang tertarik untuk mencurinya. Kisah pencurian lukisan ini pun terdapat dalam siniar Tinggal Nama bertajuk “Lukisan Rembrandt Digondol Maling [Pt. 1]”.

Tak hanya itu, di dunia nyata, ada pula lukisan-lukisan terkenal yang dipatok dengan harga fantastis. Lukisan mana sajakah itu?

Salvator Mundi oleh Leonardo da Vinci

Dilansir Invaluable, lukisan termahal di dunia yang dijual seharga 450,3 juta dolar adalah “Salvator Mundi” karya Leonardo da Vinci. Lukisan ini diperkirakan dibuat sekitar tahun 1490–1500.

Bahkan, lukisan ini dinilai melampaui ekspektasi pelelangan. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang tinggi akan lukisan seniman ternama dan persaingan di antara kolektor untuk memiliki karya mereka.

Sebelum dilelang, lukisan itu sudah menarik banyak peminat. Awalnya, ia hanya dijual seharga 45 poundsterling pada 1958. Kemudian pada 2005, lukisan ini dibandrol hingga 127,5 juta dolar oleh miliarder Rusia, Dmitry E. Rybolovlev.

Meski harganya fantastis, penjualan lukisan ini memunculkan pendapat yang bertentangan. Banyak yang menganggap penjualan itu sebagai ajang adu ketenaran daripada apresiasi dan rasa hormat terhadap lukisan itu.

Tak hanya itu, ada banyak pula orang yang bertanya-tanya soal keasliannya.

Les Femmes d’Alger (“Versi O”) oleh Pablo Picasso

Pada penjualan Christie’s 2015 “Looking Forward to the Past” yang menampilkan seni abad ke-20, Les Femmes d’Alger (“Versi O”) karya Pablo Picasso terjual seharga 179, 4 juta dolar. 

Lukisan ini terjual melalui pelelang bernama Brett Gorvy, kepala seni kontemporer internasional Christie, yang menawar lewat sambungan telepon. Pada acara pelelangan itu, lukisan ini mencapai rekor harga tertinggi.

Mengutip The Culture Trip, sepanjang kariernya, Picasso melukis 15 versi berbeda dari karya ini. Versi ‘O’ ini adalah versi terakhir yang selesai pada tahun 1955.

Nu couché oleh Amedeo Modigliani

Modigliani atau yang memiliki nama Félix Edouard Vallotton adalah seorang pelukis Swiss dan Prancis yang berperan penting dalam perkembangan teknik cukil kayu modern. 

Lukisannya pun memiliki ciri potret diri, lanskap, objek telanjang, benda mati, dan subjek lain dengan gaya realistis yang tidak emosional.

“Nou couché” adalah lukisannya yang baru dilelang sekali pada 2015. Namun, lukisan ini sudah mencapai harga lelang tertinggi kedua, yaitu sebesar 170,4 juta dolar. Lukisan ini akhirnya dijual ke kolektor pribadi asal China, Liu Yiqian. 

Sebagai salah satu lukisan Modigliani yang paling terkenal, “Nou couché” merupakan bagian dari rangkaian karya yang hari ini menjadi banyak sumber rujukan bagi karya seni modern.

The Card Players oleh Paul Cézanne

Cézanne adalah pelukis Prancis yang karyanya merupakan pemberontakan terhadap  impresionisme. Selain itu, karya-karyanya yang memperlihatkan keahlian desain, warna, dan komposisi juga menginspirasi seniman fauvisme

“The Card Players” adalah satu dari lima seri yang dibuat oleh Cézanne sepanjang kariernya. Sebagian besar lukisan ini disimpan di museum terkenal di dunia, seperti Musée D’Orsay di Paris dan Institut Seni Courtauld di London.

Namun, pada 2011, versi khusus “The Card Players” dijual secara pribadi dengan harga sebesar 250 juta dolar. Beberapa sumber menyebutkan lukisan ini berada di tangan keluarga kerajaan Qatar.

Nafea Faa Ipoipo (Kapan Menikah?) oleh Paul Gauguin

Lukisan ini dibuat Gauguin saat ia pergi ke Tahiti pada 1891. Saat itu pula, ia memulai hubungan romansa dengan negara dan perempuan di dalamnya. Pada 1892, ia pun membuat lukisan yang termasuk ke dalam post-impresionis ini.

“Nafea Faa Ipoipo” menggambarkan dua wanita yang sedang duduk di antara lanskap warna-warni emas, hijau dan biru.

Lukisan ini pun dijual pada tahun 2015 sebesar 300 juta dolar. Meskipun pembelinya tidak dikonfirmasi, banyak orang di dunia seni percaya bahwa lukisan itu sekarang dimiliki oleh keluarga kerajaan Qatar.

Dengarkan kisah kriminal lainnya dalam balutan drama audio hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, ada pula reka ulang kisah hidup para tokoh nasional yang mampu membuatmu terpukau!

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://spoti.fi/3f9f3Yk.  

Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata