Saat pandemi, air purifier, humidifier, dan diffuser menjadi populer. Banyak orang membeli untuk menjaga rumah atau hunian mereka bebas dari virus. Namun, beberapa orang masih menyamakan ketiganya. Padahal, ketiga alat tersebut berbeda. Lalu, apa sih bedanya air purifier, humidifier, dan diffuser?

Ketiga alat ini kadang memiliki rupa yang hampir sama. Hal ini kerap membuat orang salah beli. Ternyata, produk yang mereka inginkan tidak sama. Walaupun terlihat mirip, fungsinya berbeda-beda. Para produsen alat ini, pastinya punya tujuan dan maksud agar tiga produk tersebut terlihat sama, tetapi fungsinya bebeda.

Nah, agar tidak salah beli, yuk coba kenali perbedaan dari ketiga alat ini.

Bedanya Air Purifier, Humidifier, dan Diffuser

1. Dari fungsinya

Fungsi utama dari ketiga alat ini sangat mencolok perbedaannya.

Mari, kita bahas dari purifier dulu. Air purifier berfungsi untuk menjernihkan atau memurnikan udara di sekitarnya. Ini sesuai dengan namanya, pure yang berarti murni.

Sementara itu, air humidifier berfungsi untuk melembabkan udara di dalam ruangan. Alat ini bisa mengatur tingkat kelembabab tanpa mengeluarkan wewangian. Alat ini bisa membantu orang penderita asma dan alergi yang disebabkan oleh udara.

Sementara itu, air diffuser juga punya fungsi mirip purifier, hanya saja tidak menyerap partikel asing, tetapi menyemprotkan minyak esensial untuk membuatmu bernapas segar. Minyak esensial ini juga diyakini mampu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri

2. Peletakan

Perbedaan kedua adalah pada tempat peletakannya. Air purifier lebih cocok ditempatkan di ruangan dengan kualitas udara yang buruk, seperti ruangan penuh asap rokok atau debu pekerjaan.

Sementara itu, humidifier lebih cocok untuk ruangan berpendingin ruangan. Ruangan AC cenderung lebih punya karakter udara yang kering. Oleh karena itu, tugas humidifier adalah melembabkannya. Jangan digunakan jika udara sudah lembab sebab malah membuat jamur mudah berkembang.

Air diffuser berbeda lagi. Alat ini lebih cocok untuk ditempatkan di ruang tidur. Selain berfungsi menyegarkan dan membersihkan ruangan dari partikel kotor di udara, diffuser bisa membuat wangi ruangan.

Baca juga : 

3. Baku baku penggunaan

Humidifier dan diffuser membutuhkan cairan untuk penggunaannya. Oleh karena itu, proses penguapannya sangat bergantung pada temperatur ruangan. Semakin tinggu suhu, proses penguapan akan lebih cepat. Diffuser bahkan lebih cepat lagi karena tidak terpengaruh pada temperatur udara. Rata-rata penguapannya sekitar 30-120 menit, disesuaikan dengan luas ruangan.

Humidifier membutuhkan air hingga 3 liter, sedangkan diffuser hanya membutuhkan sekitar 300-500 mililiter. Air pada diffuser pun untuk membantu melarutkan minyak esensial. Namun, yang terbaru, diffuser masa kini tidak membutuhkan air hanya cukup menuangkan minyak esensial.

Sementara itu, air purifier tidak membutuhkan cairan apapun. Karena cara kerja alat ini adalah menghisap udara di dalam ruangan, lalu menyaringnya, dan melepaskan kembali ke udara. Virus dan bakteri diikat dalam sebuah filter.

4. Cara kerja mesin

Air purifier mulai dengan menyerap udara yang ada lalu mengeluarkannya kembali dalam keadaan yang lebih bersih. Udara kotor akan disaring oleh filter. Sementara itu, humidifier dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan sistem kerjanya.

Ada yang menggunakan sistem uap. Ada juga yang menggunakan sistem gelombang elektronik, vaporasi, atau hybrid. Karena berfungsi melembabkan, maka air akan dipanaskan untuk menghasilkan uap yang hangat. Lalu untuk sistem gelombang elektronik, humidifier akan menguraikan air dan mengubahnya menjadi uap air yang lumayan panas.

Sistem vaporasi, humidifier menggunakan paper humidifier dengan memanfaatkan angin untuk melewati penyaring yang berisi air dan uap air. Terakhir, sistem hybrid yang menggabungkan sistem uap dan vaporasi sehingga proses kerjanya merupakan gabungan kedua sistem.

Diffuser pun ada tiga jenis, yaitu dengan ultrasonics diffuser, panas diffuser, atau diffuser uap. Untuk ultrasonic diffuser, frekuensi air dan listrik untuk menyebarkan minyak esensial ke udara dalam bentuk tetesan dan kabut halus.

Sementara itu, panas diffuser untuk memanaskan minyak esensial dan membuatnya menguap secara bertahap ke udara. Lalu, diffuser menguap memanfaatkan aliran udara seperti kipas angin untuk meniup udara melalui filter sehingga minyak esensial akan melintasi ruangan.