Sebagai orangtua, selektif dengan apa yang dikonsumsi oleh buat hati menjadi sebuah keharusan. Baik itu makanan, minuman, hingga obat-obatan. Tak jarang orangtua sering merasa bingung harus memilih produk dan brand yang tak hanya bagus, tapi juga cocok untuk buah hati.

Terlebih saat anak sedang sakit. Moms akan memberikan obat sebagai pertolongan pertama untuk anak mereka sebelum membawa untuk periksa ke dokter.

Namun, memberikan obat sebagai pertolongan pertama harus disertai informasi yang jelas. Apakah obat yang diberikan akan menimbulkan efek samping? Apakah obat tersebut cocok untuk buah hati? Apakah sesuai untuk usia mereka? Bagaimana jika akan menimbulkan alergi?

Dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Obat Rumahan untuk Bayi Sakit”, menjelaskan tentang obat rumahan yang bisa dikonsumsi oleh bayi saat sakit.

Seperti peribahasa “sedia payung sebelum hujan”, obat rumahan sangat perlu distok supaya bisa digunakan sewaktu-waktu membutuhkan dan yang harus dilakukan orangtua saat anak sakit.

Madu dan Lemon untuk Sakit Tenggorokan

Lane Johnson, MD dari University of Arizona College of Medicine mengatakan bahwa madu dapat mengatasi peradangan pada tenggorokan dan madu akan memberikan rasa tenang untuk tenggorokan.

Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini mengatakan bahwa sesendok madu dapat meredakan batuk anak-anak bahkan lebih baik daripada obat batuk. 

Caranya campur satu sendok makan madu dan lemon, lalu panaskan di microwave selama 20 detik sampai hangat (tidak panas), dan minta anak menelan campuran satu sendok teh sekaligus.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah madu tidak cocok untuk bayi berusia di bawah satu tahun.

Teh Jahe Segar saat Mabuk Perjalanan

“Jahe menghentikan kontraksi perut yang memberi tahu otak anak bahwa dia merasa mual,” kata Dr. McClafferty. 

Untuk anak-anak usia dua tahun ke atas, tambahkan satu sendok teh jahe segar yang diparut ke dalam empat sendok air mendidih, dan biarkan selama empat hingga lima menit. 

Moms bisa menambahkan sedikit madu agar rasanya lebih enak. Setelah dingin, mintalah anak untuk meminumnya setengah jam sebelum masuk ke mobil.

Timun untuk Pembengkakan Ringan

Kita sudah sering menjumpai kegunaan timun pada kecantikan, terutama saat berkunjung ke spa.

Timun biasanya digunakan untuk mengurangi pembengkakan pada mata dengan cara meletakkannya di kelopak mata. 

Itu karena irisan timun yang dingin membantu menenangkan kulit yang panas dan bengkak. Moms dapat meletakkan irisan di mana saja saat anak mengalami pembengkakan kecil, dan kemudian cukup menggantinya dengan irisan lain dari lemari es setelah menjadi hangat.

ASI (Air Susu Ibu)

Di India, ASI dijadikan pengobatan rumahan terbaik untuk pilek dan batuk pada bayi. Meskipun beberapa anak rewel saat diberikan ASI, namun Moms dapat mencoba agar anak mau.

Kontak Kulit ke Kulit dengan Ibu

Kebanyakan orang mengabaikan kekuatan hubungan antara anak dengan ibu. Anak berada di dalam kandungan ibu selama 9 bulan dan selalu merasa nyaman berada di dekat ibu. 

Kontak kulit langsung dengan ibu memberikan kelegaan yang luar biasa bagi anak. Berikan pelukan erat pada anak Anda tanpa ada kain di antaranya saat anak sedang demam.

Bawang dalam Kaus Kaki

Secara tradisional, bawang bisa digunakan untuk meredakan demam. Caranya adalah potong bawang menjadi dua sampai tiga bagian dan letakkan di bawah kaki anak, dengan cara memakaikannya kaus kaki terlebih dahulu.

Hal tersebut bisa dilakukan saat anak sedang tidur.

Simak obrolan menarik lainnya seputar parenting, pernikahan, dan isu bagi calon orangtua serta orangtua yang dikemas seru dalam siniar Obrolan Meja Makan.

Ikuti juga siniarnya agar tidak tertinggal episode terbarunya pada tautan berikut https://spoti.fi/3Rywe3f.

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri