Rumah tak semata-mata menjadi bangunan yang melindungi sang penghuni dari panas dan hujan. Sebagian orang menginginkannya sebagai sumber kenyamanan dan ketenangan hingga sang penghuni merasa betah untuk tinggal. Namun, penentu kenyamanan tidaklah mutlak dipengaruhi ukuran hunian.

Selain adanya harmonisasi antarpenghuni, rasa nyaman dan tenang dapat hadir berkat elemen tambahan pada bagian interior. Salah satunya adalah akuarium yang berisi biota air, lengkap dengan tanaman, bebatuan, hingga ikan hias berukuran mungil. Suara gemericik air, hijau dedaunan, serta liukan ikan warna-warni yang berenang gesit mampu menularkan perasaan tenang dan memperlihatkan pemandangan yang menyegarkan.

Kalau memang hobi memelihara ikan di akuarium, Anda bisa mengeksplorasi lebih lanjut dengan menggeluti dunia aquascape. Hobi ini mengajak seseorang untuk menata akuarium dengan seni, merawat, dan mempertahankan biota air di dalam akuarium hingga menghasilkan tampilan visual menarik. Jadi, estetika menjadi elemen yang penting. Beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan apabila Anda mencoba aquascape di rumah.

Suhu

Aquascape menuntut penghobi untuk menciptakan ekosistem sesuai dengan habitat asli dari masing-masing elemen yang berada di akuarium. Oleh karena itu, penyesuaian suhu antara suhu kamar dan suhu di dalam akuarium sangat diperlukan.

Seorang aquascaper sempat mengalami kesulitan dalam menjaga stabilitas suhu. Untuk menyiasati hal tersebut, mau tak mau ia memerlukan alat bantuan pendingin ruangan yang dapat disesuaikan besar kecilnya derajat suhu. Untuk menghemat daya listrik, alat pendingin dinonaktifkan ketika sang pemilik ruangan meninggalkan tempat.

Kualitas air

Aquascape merupakan ekosistem tertutup dan tidak memiliki air yang mengalir layaknya kolam, sungai, atau danau sehingga membutuhkan filter. Biasanya, penghobi memilih model canister filter karena menggunakan sistem tertutup dan tidak rentan kontak dengan udara luar sehingga karbon dioksida tidak akan terbuang sia-sia. Simpanlah canister filter di dalam lemari khusus yang tertutup agar tetap terjaga dengan baik.

Untuk perawatan, Anda cukup mengganti air sebanyak setengah akuarium agar elemen di dalamnya tidak terganggu. Pada minggu petama, gantilah air setiap hari. Pada minggu kedua, perawatan dilakukan dua hari sekali. Lakukanlah secara berkelanjutan hingga perawatan cukup dilakukan seminggu sekali. [GPW]

Foto : Shutterstock.com