Kamu pasti lebih mengenal asuransi kesehatan atau jiwa dalam keseharian. Asuransi kesehatan untuk membayar biaya rumah sakit dan asuransi jiwa untuk memberikan warisan kepada keluarga saat kamu dipanggil Tuhan. Lalu, apakah manfaat asuransi sakit kritis itu?

Asuransi yang satu ini kerap dilupakan. Padahal, dalam ilmu perencanaan keuangan, perannya cukup signifikan untuk menggantikan risiko apabila kamu terserang sakit kritis hingga menyebabkan cacat total.

Apa itu asuransi sakit kritis?

Sesuai namanya, asuransi sakit kritis adalah asuransi yang akan menanggung risiko kerugian yang terjadi ketiga pemegang polis atau tertanggung utama divonis penyakit kritis. Kerugian apa yang dimaksud? Tentu saja kerugian keuangan, karena saat risiko sakit kritis datang ekonomi keluarga tentu saja terguncang.

Bisa dibayangkan, jika kamu sebagai kepala keluarga divonis sakit kritis dan pada akhirnya menyebabkan cacat total sehingga tidak bisa bekerja lagi. Tentu saja, gaya hidup dan kondisi keuangan keluarga akan menjadi limbung dan bukan tidak mungkin jatuh bangkrut. Oleh karena itu, vonis sakit kritis tidak hanya bisa terdengar vonis kematian bagi penderita, tetapi juga vonis “mati” bagi keluarga.

Proteksi penyakit kritis ini hadir untuk mendukung hal tersebut. Idealnya pemilik asuransi penyakit kritis sudah memiliki asuransi kesehatan. Fungsinya untuk bisa menanggung biaya rumah sakit yang timbul. Lalu, asuransi sakit kritis bisa menjadi “penyelamat” biaya lainnya yang timbul.

Santunan ini tidak dibatasi manfaatnya karena akan keluar dalam bentuk lumsum sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi. Oleh karena itu, biasanya orang yang memiliki asuransi sakit kritis ini bisa menggunakannya untuk menutup biaya pengobatan penyakit, menggantikan penghasilan yaang hilang akibat kondisi sakit, atau kebutuhan lainnya, misalnya membayar utang dan lainnya.

Bedanya dengan asuransi jiwa, asuransi sakit kritis bisa cair saat tertanggung masih hidup. Penyakit kritis yang ditanggung tentunya setiap asuransi memiliki batasan, tetapi pada umumnya penyakitnya antara lain stroke, kanker, gagal ginjal, jantung, dan diabetes.

Baca juga : 

Siapa yang membutuhkan?

Idealnya, asuransi sakit kritis ini dibutuhkan semua orang. Namun, biasanya orang sudah cukup dengan adanya asuransi kesehatan yang kini memiliki fitur as charged dan cashless. Padahal, seperti yang sudah dijabarkan, asuransi sakit kritis punya manfaat utama sebagai pengganti pendapatan alias income guarantee.

Lalu siapa saja yang seharusnya memiliki ini?

  1. Kamu yang jarang berolahraga sebaiknya memiliki ini. Sebab, kondisi jarang olahraga rentan terkena penyakit kritis.
  2. Kurang mengasup makan-makanan sehat? Kamu berarti butuh banget asuransi ini. Karena asupan makanan sehat jelas menjadi “bensin” kamu biar sehat selalu.
  3. Kamu doyan merokok? Berarti asuransi penyakit kritis ini wajib dimiliki, karena risiko jantung dan kanker paru-paru mengintai di depan mata. Jangan sampai keluarga terdampak karena kesukaan kamu sendiri.
  4. Riwayat penyakit kritis di keluarga juga punya pengaruh. Jadi, buat kamu yang punya keluarga dengan riwayat penyakit kritis, cenderung lebih rentang terserang penyakit kritis yang sama.
  5. Khawatir biaya besar akibat sakit kritis? Berarti kamu wajib punya asuransi ini karena pengobatannya selalu menguras tabungan yang kamu punya.