Kesehatan gigi dan gusi anak berpengaruh pada kesehatannya secara keseluruhan. Jika gigi dan gusi si kecil tak sehat, ini bisa mengganggu pertumbuhan dan aktivitasnya. Contohnya, nafsu makan berkurang, tidak dapat tidur nyenyak, atau tidak bisa berkonsentrasi saat belajar.

Oleh sebab itu, agar gigi dan gusi anak kuat dan sehat, perhatikan asupan nutrisinya. Usahakan si kecil menyantap buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk membantu menekan pertumbuhan bakteri di dalam mulut anak. Selain itu, bermanfaat untuk menambah pasokan kolagen yang berguna bagi gusi. Contoh buah-buahan yang dianjurkan adalah pepaya, melon, jeruk, lemon, stroberi, dan kiwi.

Buah yang mengandung banyak vitamin C biasanya memiliki rasa yang asam. Usai si kecil menikmatinya, tunggu sekitar 30 menit sebelum menggosok gigi. Bila langsung menggosok gigi, dikhawatirkan asam dari buah-buahan ini bisa melemahkan enamel gigi dan membuat gigi lebih rentan terkikis.

Nutrisi selanjutnya berasal dari produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju. Kedua produk ini mengandung banyak vitamin D, fosfat, dan kalsium. Ketiganya akan meningkatkan kadar pH dalam tubuh anak, menurunkan kadar asam, dan menekan risiko gigi berlubang. Hal ini diungkapkan Ray J Jurado DDS dari Children’s Memorial Hospital, Chicago, AS. Bahan makanan ini bermanfaat untuk gigi dan gusi anak.

Secara khusus, kalsium yang bercampur dengan plak akan menempel di gigi yang kemudian akan menjadi pelindung gigi dari paparan asam. Kalsium juga membantu memperbaiki kerusakan enamel gigi dan menguatkan tulang di sekitar gigi anak.

Biasakan juga si kecil mengudap sayuran seperti kembang kol, seledri, kacang polong, dan wortel. Secara alami, bahan makanan tadi akan membersihkan gigi dan gusi anak saat dikonsumsi. Ajari anak untuk mengunyahnya pelan-pelan dan sempurna sebelum ditelan. Sayuran ini akan mengikis plak yang terbentuk pada gigi di antara waktu jeda makan.

Plak juga bisa dikikis saat anak mengunyah permen lunak. Oleh sebeb itu, berikan dia permen lunak yang bebas gula. Saat mengunyah, produksi air liur atau saliva akan bertambah dan ini membantu proses pengikisan plak, meningkatkan jumlah antibodi alami di dalam mulut, dan membuat gusi tetap terhidrasi dengan baik.

Bila anak telah mampu mengunyah permen karet, berikan yang bebas gula. Menurut American Dental Association (ADA), mengunyah permen karet bebas gula selama 20 menit setelah makan bisa membantu mencegah terjadinya gigi berlubang. Jangan lupa juga untuk mengontrol keadaan gigi dan gusi anak secara rutin di dokter gigi. [*]

Baca juga : Kamar Anak Perlu Dekorasi, Ini Cara Menatanya