Kemacetan di kota-kota besar sering kali sulit dihindari. Selain membuat tubuh letih, berkendara di tengah kemacetan dapat memicu stres. Berikut ini, sejumlah langkah antisipasi yang dapat dilakukan sebelum mulai berkendara.

Pertama, periksa volume bahan bakar. Pastikan bahan bakar mobil cukup untuk membawa kamu sampai ke tujuan. Bahan bakar minim, selain bisa membuat mobil mogok, berisiko mengganggu kinerja ruang bakar karena dapat bercampur dengan kotoran di dasar tangki.

Kedua, periksa rute dan kondisinya. Pelajari rute yang hendak kamu lewati. Cermati pula kondisi secara rinci untuk mengetahui kapan saatnya melintasi rute tersebut agar tidak terjebak kemacetan.

Ketiga, sediakan hiburan. Manfaatkan perangkat hiburan yang ada di mobil. Selain mendengarkan musik, kita bisa mendapatkan informasi lalu lintas terkini yang disiarkan oleh sejumlah stasiun radio. Ingat, jangan berkendara sambil menelepon atau bermain dengan ponsel.

Keempat, perhatikan rambu-rambu lalu lintas. Patuhi rambu-rambu dan marka jalan pada kondisi apa pun. Melanggar rambu lalu lintas, selain memperparah kemacetan, dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Kelima, manfaatkan aplikasi. Beragam aplikasi, mulai dari Google Maps, Waze, NTMC TV, hingga Travoy, dapat kamu manfaatkan untuk membantu mengantisipasi kemacetan.

Keenam, siapkan makanan. Bawalah makanan dan minuman secukupnya di dalam mobil kamu. Ini akan sangat bermanfaat ketika tiba-tiba kamu terjebak di kemacetan. Perhatikan, tetaplah berkonsentrasi selama mengemudi, jangan fokus pada makanan.

Ketujuh, pantau rute alternatif. Sebagai langkah antisipasi, siapkan rute alternatif. Gunakan peta digital untuk mencari rute baru. Mungkin agak sedikit “melambung”, tetapi setidaknya bisa menghindari kemacetan.

 

7 langkah antisipasi kemacetan