Mencuci tangan dengan sabun sangat penting, baik dalam kondisi pandemi maupun tidak ada pandemi. Pada masa pandemi, karena orang lebih sering mencuci tangan, memilih sabun cuci tangan pun jadi penting.

Bagi sebagian orang, terutama yang kulitnya sensitif, meningkatnya frekuensi mencuci tangan dapat menyebabkan iritasi. Sebagian sabun mengandung bahan yang dapat memicu dermatitis, peradangan kulit yang diakibatkan kontak langsung dengan zat tertentu. Kulit dapat menjadi kering, kemerahan, terasa gatal-gatal, bahkan mengelupas.

Oleh karena itu, kita mesti cukup selektif. Simak tips memilih sabun tangan berikut.

1. Cek kandungan pelembab pada sabun tangan

Sabun tangan aloe vera

Alih-alih secara manasuka memilih sabun cuci tangan di toko dan menaruhnya begitu saja di keranjang, cek dulu label komposisinya. Cek apakah ada kandungan pelembab, seperti minyak kelapa, lidah buaya, minyak tumbuh-timbuhan, shea butter, cocoa butter, protein susu, vitamin E, atau gliserin.

Lidah buaya dan cocoa butter adalah kandungan umum pada sabun tangan yang cocok untuk merawat kulit kering dan kasar. Sementara gliserin adalah humektan, yang dapat menarik air dari lapisan dermis ke lapisan kulit di atasnya agar permukaan kulit tetap lembab.

Baca juga:

5 Fakta Mencuci Tangan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Bagaimana Cara Terbaik Mengeringkan Tangan Saat Pandemi?

2. Jangan gunakan sabun busa

Sabun yang hanya berupa busa tidak bisa membersihkan tanganmu sebaik sabun cair. Ketika sabun busa kamu bubuhkan di telapak tangan, kamu tidak akan menggosok tangan sekuat yang kamu lakukan dengan sabun cair. Karena sabun cair membutuhkan waktu lebih lama untuk berbusa, kamu akan membasuh tangan lebih lama, dan karenanya lebih bersih, dengan sabun cair. Selama pandemi, penting untuk mencuci tangan dengan lebih lama dan menyeluruh.

3. Gunakan sabun tangan antibakteri

Sebetulnya, semua sabun tangan dapat membunuh kuman. Namun, sabun antibakteri tetap lebih efektif. Inilah alasan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, yang digunakan adalah sabun antibakteri.

Selama kita belum lepas dari pandemi, sabun antibakteri adalah pilihan yang lebih bijak. Sabun bertanda antibakteri mengandung zat pembunuh kuman tambahan, seperti benzalkonium klorida, benzethonium klorida, dan kloroxilenol.

4. Kalau bisa, pilih sabun yang mengandung pelembab sekaligus zat antibakteri

Tidak semua sabun tangan mengandung keduanya, pelembab dan kandungan antibakteri. Namun, kini sudah banyak jenama yang menggabungkan komposisi ini.

5. Cek kandungan surfaktan

Surfaktan adalah bahan yang berfungsi memerangkap kotoran dan memudahkan untuk melepasnya dari permukaan kulit. Surfaktan dikenal juga dengan SLS (sodium lauryl sulfate) atau SLES (sodium laureth sulfate).