Kasus pembunuhan bisa terjadi di negara mana saja, salah satunya Jepang. Meskipun Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat kriminalitas terendah, tak menutup kemungkinan adanya kasus pembunuhan di sana.

Bahkan, dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Sangkaan Jatuh pada Sataro Ohashi”, salah seorang koki asal Jepang, Sataro Ohashi, dituduh sebagai pelaku pembunuhan di suatu villa. Akan tetapi, benarkah ia pembunuhnya?

Meskipun dalam kisah di atas pelaku masih tertuduh, di dunia nyata ada lima orang Jepang yang menjadi pembunuh berantai terkejam. Lantas, siapa sajakah mereka?

Tsutomu Miyazaki

Miyazaki dikenal sebagai ‘Pembunuh Gadis Kecil’ karena pada 1988 ia melakukan perampokan dan pembunuhan dengan target seorang anak berusia empat tahun. Gadis itu dibujuk masuk ke mobilnya untuk dibunuh di daerah terpencil.

Tak berselang lama, beberapa minggu kemudian, Miyazaki kembali memiliki keinginan untuk membunuh anak kecil lainnya. Namun, setiap ada korban baru, aksinya pun semakin sadis.

Pria itu memotong dan memakan bagian tubuhnya. Ia juga memotret dan mengirimkan bagian tubuh beserta surat kepada keluarga korban.

Miyazaki akhirnya ditangkap pada 1989 dan dijatuhi hukuman mati ketika ia ditemukan telanjang dengan korban lainnya.

Takahiro Shiraishi

Pada 2017, Shiraishi ditangkap karena telah membunuh sembilan orang dalam waktu dua bulan, yaitu dari Agustus hingga September.

Shiraishi menghubungi korban-korbannya lewat Twitter dan akan membantu mereka untuk bunuh diri. Hal ini disebabkan korban-korbannya memang pernah memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Setelah membunuh mereka, Shiraishi memutilasi jenazah para korbannya di dalam kamar mandi, dengan menggunakan sebuah gergaji. Sembilan jenazah itu pun akhirnya ditemukan di dalam kotak-kotak pendingin yang tersebar di apartemen Shiraishi.

Futoshi Matsunaga

Matsunaga terkenal sebagai pembunuh keji yang menculik banyak korban. Tak sampai di situ, ia bahkan memaksa mereka untuk menyiksa satu sama lain.

Matsunaga pernah menyekap lima anggota keluarga Ogata yang saat itu tinggal bersama Matsunaga dan Ogata. Pria itu mengikat dan menahan mereka, sebelum akhirnya dibunuh secara bertahap.

Ia bahkan tega memaksa seorang gadis berusia sepuluh tahun untuk menahan tubuh sang ibu sementara ayahnya mencekiknya. Setelah kelimanya tewas, Matsunaga memotong, merebus, lalu membuang tubuh mereka.

Kejahatannya pun terungkap pada 2002 setelah korbannya melarikan diri. Matsunaga pun akhirnya dijatuhi hukuman mati.

Kiyoshi Okubo

Lahir pada 1935, Okubo adalah seorang pembunuh yang telah memerkosa dan membunuh delapan wanita.

Oleh karena ada campuran Rusia, Okubo pun kerap diejek oleh teman-temannya. Meski begitu, keluarganya sangat menyayangi pria itu. Sayangnya, kasih sayang itu tak ditanggapi baik olehnya.

Ia justru mulai memberontak di sekolah dengan tidak menghormati guru dan teman-teman perempuannya. Okubo bahkan melakukan pelecehan seksual, mulai dari memaksa memasukan batu ke alat kelaminnya hingga percobaan pemerkosaan.

Setelah menikah, aksinya tetap berlanjut, ia bahkan nekat melakukan pembunuhan dengan cara mencekik terhadap delapan wanita dalam rentang waktu dua bulan.

Okubo pun dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan digantung pada 1973.

Genzo Kurita

Kurita melakukan aksi kejahatan pertamanya dengan membunuh salah satu gadis yang ia kencani. Hal ini disebabkan gadis itu terus menekannya untuk menikah. Namun, ia tidak dihukum atas aksinya ini.

Setelah beberapa tahun, Kurita kembali melakukan pembunuhan terhadap seorang perempuan yang ia bunuh dan perkosa tepat di sebelah bayinya yang sedang tidur. Tak hanya itu, ia juga pernah membunuh seorang wanita dengan melemparkan tubuhnya beserta ketiga anaknya ke tebing.

Pembunuhan terakhirnya terjadi pada 1952. Kurita membunuh seorang wanita tua dan keponakannya yang masih muda. Namun, kali ini sidik jarinya dapat diidentifikasi di tempat kejadian sehingga polisi langsung menangkapnya.

Kurita pun akhirnya dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada tahun 1959.

Dengarkan kisah kriminal lainnya dalam balutan drama audio hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, ada pula reka ulang kisah hidup para tokoh nasional yang mampu membuatmu terpukau!

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/tn_sataroohashi.

Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata