Ada banyak cara menikmati liburan, tinggal pilih yang sesuai kesukaan atau karakter si kecil. Tidak perlu ragu-ragu pula memperkenalkan anak-anak dengan beragam hal baru. Siapa yang tahu jika akhirnya nanti si kecil akan jatuh hati.

Yang jelas, proses komunikasi terbuka perlu dilakukan sebelumnya untuk menentukan jenis aktivitas liburan yang diinginkan. Orangtua masa kini diuntungkan dengan banyaknya informasi yang tersedia di internet. Situs yang khusus membahas beragam informasi mengenai liburan anak pun tidak sedikit. Jika tengah kehabisan ide, cobalah beberapa kegiatan berikut.

 Panjat dinding

Panjang dinding kini tak semata dipandang sebagai olahraga ekstrem. Buktinya, komunitas panjat dinding untuk anak satu per satu bermunculan. Cukup berdaya guna jika si kecil punya hobi memanjat di rumah. Dipandu pelatih profesional, panjat dinding ini pun tak hanya kegiatan olahraga, tetapi juga kegiatan yang membantu membentuk rasa percaya diri, konsentrasi, fleksibilitas, sekaligus memperkuat motorik. Di sisi lain, kegiatan menantang ini juga melatih keberanian si kecil.

 Kelas memasak

Si kecil terinspirasi menjadi koki gara-gara program televisi yang menampilkan kemahiran anak-anak memasak? Jika Anda tak cukup sabar mengajarkan cara memasak dan meracik resep, saat ini ada banyak kelas memasak untuk anak yang bisa dijajal. Ada pula kelas khusus membuat kue atau sekadar belajar membuat dekorasi di atas cupcake dengan beragam icing dan topping warna-warni. Belajar memasak pun membantu melatih motorik halus dan daya ingat anak, sekaligus kreativitas.

Kembali ke alam

Dengan kehidupan serba digital dewasa ini, sebagian orangtua merasa perlu memperkenalkan buah hati dengan lingkungan asri dan alami seperti masa lalu. Belajar menanam padi di sawah, memerah susu sapi, hingga bermain permainan tradisional yang lebih menekankan prinsip kerja sama dengan teman sepermainan sehingga tidak individualis, kini, semakin banyak ditemui. Bisa juga dengan mengajak si kecil berkemah di alam bebas untuk belajar mengenal alam dan makhluk hidup di sekitarnya. [ADT]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 27 Agustus 2017