Sebagai lapisan terluar tubuh manusia, kulit memiliki peran sangat penting bagi kesehatan serta penampilan seseorang. Oleh karena itu, banyak orang, terlebih kaum Hawa, memberikan perhatian ekstra terhadap bagian tersebut, di antaranya melakukan perawatan kulit di salon-salon kecantikan.
Bagi mereka yang berkantong tebal, melakukan perawatan berkala di salon kecantikan demi menghindari penuaan dini bukan menjadi persoalan besar. Namun, bukan berarti mereka yang memiliki anggaran terbatas tidak dapat menjaga kulit tetap sehat dan cerah. Memperhatikan struktur kulit, nutrisi, serta faktor penyebab penuaan dini setidaknya dapat membantu terjadinya penuaan dini.
Kulit keriput atau penuaan kulit merupakan proses kemunduran yang terjadi pada struktur dan fungsi sistem pada kulit serta bagian tubuh lainnya. Oleh sebab itu, proses penuaan pada kulit dan proses pertumbuhan memiliki kaitan erat. Dengan bertambahnya usia, kemampuan pertumbuhan secara alamiah pada kulit semakin menurun, terutama selepas usia remaja.
Selain melindungi bagian dalam tubuh, kulit memiliki fungsi unik terkait gizi, lantaran kulit merupakan penghalang atau barier kuat terhadap keluar masuknya cairan tubuh. Agar dapat berfungsi maksimal sebagai pertahanan terhadap zat berbahaya atau mikroorganisme penyebab infeksi, barier ini harus kuat, fleksibel, serta dapat diperbaharui secara berkesinambungan.
Kesehatan kulit, termasuk pada kulit wajah dan kepala, dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya tingkat kesehatan tubuh, hormon, usia, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, serta perawatan kulit secara tepat sejak dini.
Kulit merupakan struktur jaringan pada tubuh yang dilengkapi pembungkus yang mampu melindungi tubuh, mengandung ujung-ujung saraf perasa, serta berperan terhadap pengaturan suhu tubuh. Pada lapisan kulit lebih dalam, terdapat banyak vaskularisasi dan ujung-ujung saraf perasa. Hal inilah yang menjadi alasan kulit tidak boleh mendapatkan tekanan dalam waktu lama karena akan mengganggu sirkulasi.
Kulit tubuh dari satu bagian dengan bagian lainnya memiliki karakter berbeda. Kulit wajah dan leher berbeda dengan ketebalan kulit kaki dan di daerah telapak tangan. Kulit juga menerima stimulus sakit, perabaan, dan perubahan suhu.
Kelenjar keringat (sudorifera) memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kulit. Kelenjar yang bermuara pada permukaan kulit, terutama pada telapak tangan dan kaki ini, berfungsi memberikan stimulus untuk berkeringat saat suhu tinggi dan emosi meningkat. Oleh sebab itu, dahi, telapak kaki dan tangan, atau ketiak orang yang sedang emosi cenderung cepat berkeringat. [*/BYU]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 25 Maret 2014
Foto Shutterstock.