Dunia bagaikan runtuh bagi para istri yang ditinggal suami. Tapi, tidak demikian bagi Veronica Rawlings (Viola Davis). Ia justru menyusun siasat untuk beraksi dan menuntaskan apa yang telah direncanakan mendiang suaminya.

Harry Rawlings (Liam Neeson) adalah penjahat yang disegani. Namun, dalam aksi terakhir yang diduga telah terendus oleh pihak berwajib, Harry dan kawanannya terkepung. Tak bisa ke mana-mana, mereka kemudian tewas diberondong timah panas dan mobil yang ditumpangi meledak. Masing-masing meninggalkan istri yang harus melanjutkan hidupnya.

Tak lama setelah tewasnya Harry, Veronica didatangi oleh gembong kriminal Jamal Manning (Brian Tyree Henry). Ternyata, Harry dan kawanannya merampok uang Jamal sebesar 2 juta dollar AS. Jamal menuntut uang tersebut dikembalikan karena ia membutuhkannya untuk membiayai kampanye menjadi anggota dewan kota untuk kawasan South Side.

Sebagai warga kulit hitam, majunya Jamal sebagai anggota dewan kota merupakan terobosan. Saingannya adalah Jack Mulligan (Colin Farrell), anak dari klan Mulligan, keluarga yang turun-temurun mendominasi jabatan dewan kota. Jack telah mendatangi Jamal untuk memintanya mengurungkan niat maju dalam pemilihan. Namun, Jamal bergeming.

Tak tahu harus mendapatkan dana dari mana, Veronica menemukan buku catatan Harry. Dalam buku tersebut, Harry menjelaskan secara terinci tentang rencana perampokan berikutnya yang hendak ia lakukan. Sasarannya bernilai sebesar 5 juta dollar AS. Veronica melihat hal itu merupakan peluang untuk mengatasi masalahnya. Hanya saja, Veronica belum mengetahui yang menjadi sasaran perampokan. Selain itu, bagaimana pula ia melakukannya?

Veronica pun kemudian menghubungi semua istri dari kawanan Harry dan menawari mereka untuk bergabung. Masing-masing memiliki masalah sepeninggal para suaminya.
Di antaranya, Linda (Michelle Rodriguez), istri Carlos. Linda baru saja kehilangan toko pakaiannya yang disita untuk melunasi utang-utang yang ditinggalkan Carlos. Padahal, ia harus menghidupi anak-anaknya yang masih kecil.

Berikutnya ada Alice (Elizabeth Debicki), istri Florek. Ia memiliki gaya hidup glamor, tetapi tidak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan uang. Parasnya yang cantik membuatnya jatuh ke pelukan lelaki hidung belang yang bersedia membiayai hidupnya sepeninggal Florek.

Selain itu, masih ada Amanda (Carrie Coon), istri Jimmy. Ia menjadi satu-satunya yang menolak untuk terlibat dalam rencana Veronica.

Karena masih kekurangan tenaga, Belle (Cynthia Erivo), penata rambut yang sesekali menjadi babysitter anak-anak Linda, juga direkrut. Lengkaplah sudah tim yang beranggotakan empat orang. Veronica bertindak sebagai pemimpin sekaligus menyusun rencana, sedangkan anggota tim mendapat tugas masing-masing.

Aksi para istri yang kehilangan suami ini tergolong nekat karena mereka sama sekali tidak berpengalaman. Namun, hal itu, kata Veronica, menjadi keunggulan mereka karena tidak ada yang menduga mereka akan berani melakukannya.

Foto-foto: dokumen 20th Century Fox

Berhasilkah Veronica dan teman-temannya menemukan sasaran perampokan dan melakukannya? Film yang diangkat dari serial TV Inggris pada dekade 1980-an ini memiliki banyak kejutan. Ternyata, Harry memiliki banyak rahasia yang baru terkuak satu demi satu, hingga rahasia terbesar yang tidak disangka-sangka Veronica.

Sebagai film kriminal, Widows tak banyak menampilkan adegan aksi. Bukan karena jagoannya adalah para istri yang tak terbiasa melakukan perbuatan kriminal, melainkan karena lebih menarik untuk menyimak bagaimana mereka mengatasi masalah demi masalah. Bagi para penggemar film kriminal, Widows merupakan tontonan menarik yang mengundang rasa penasaran dari awal hingga akhir. [ACA]

Sutradara:
Steve McQueen

Skenario:
Gillian Flynn dan Steve McQueen

Pemeran:
Viola Davis, Michelle Rodriguez, Elizabeth Debicki, Cynthia Erivo, Colin Farrell, Brian Tyree Henry, Daniel Kaluuya, Jacki Weaver, Carrie Coon, Robert Duvall, Liam Neeson,

Rilisan:
Amerika Serikat

Tayang perdana:
28 November 2018

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 12 Desember 2018.