Pada 2025, dunia mode tak hanya berfokus pada menciptakan tren baru, tetapi juga menghadirkan solusi untuk menghadapi isu lingkungan. Salah satu tren yang terus booming adalah sustainable fashion atau mode berkelanjutan. Gerakan ini didorong untuk meningkatnya kesadaran konsumen akan dampak buruk industri fesyen terhadap lingkungan, seperti polusi air, limbah tekstil, dan emisi karbon.

Sustainable fashion kini menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin tampil gaya sekaligus berkontribusi positif terhadap bumi. 

Apa itu sustainable fashion? 

Sustainable fashion adalah pendekatan dalam dunia mode yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial. Tujuannya adalah menciptakan pakaian yang:

  • memiliki dampak lingkungan lebih rendah, misalnya terbuat dari bahan daur ulang atau kain organik. 
  • diproduksi secara etis, dengan memperhatikan kesejahteraan pekerja serta kondisi kerja yang adil. 
  • dirancang untuk berumur panjang, sehingga konsumen dapat menggunakannya dalam waktu yang lama. 

Mengapa sustainable fashion booming pada 2025? 

1. Kesadaran konsumen meningkat 

Konsumen kini lebih peduli terhadap dampak lingkungan dari pakaian yang mereka beli. Generasi muda, terutama Gen Z, memprioritaskan produk yang memiliki nilai keberlanjutan. 

2. Teknologi yang mendukung 

Kemajuan teknologi di bidang tekstil memungkinkan terciptanya bahan-bahan inovatif seperti kain dari serat tumbuhan, limbah plastik, hingga kulit vegan. 

3. Dukungan dari brand besar

Banyak brand ternama seperti H&M, Stella McCartney, dan Patagonia kini merilis koleksi yang ramah lingkungan. Selain itu, brand lokal juga semakin gencar mempromosikan produk berkelanjutan. 

4. Dampak peraturan pemerintah 

Beberapa negara mulai menerapkan regulasi ketat terkait limbah tekstil dan emisi karbon dari industri fashion, sehingga memaksa produsen untuk beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan. 

Contoh tren sustainable fashion 

1. Pemakaian kain daur ulang 

Banyak brand menggunakan kain dari limbah plastik laut atau sisa tekstil yang diolah kembali menjadi bahan baru. Contohnya, Adidas yang meluncurkan sepatu berbahan dasar plastik dari laut. 

2. Pakaian berbahan organik

Kain seperti katun organik, hemp, dan linen menjadi pilihan yang populer. Bahan ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida dan membutuhkan lebih sedikit air selama proses produksinya. 

3. Peningkatan popularitas secondhand fashion

Belanja pakaian bekas atau thrift shopping semakin diminati. Platform seperti ThredUp dan Depop menjadi tempat favorit untuk mencari barang preloved berkualitas. 

4. Pakaian modular dan multifungsi

Banyak desainer menciptakan pakaian yang bisa dipakai dengan berbagai cara atau diubah menjadi item baru. Misalnya, jaket yang bisa diubah menjadi tas atau gaun yang dapat dimodifikasi menjadi dua potongan. 

5. Kulit vegan

Penggunaan kulit sintetis yang berasal dari bahan alami seperti jamur, daun nanas, atau apel menjadi alternatif populer untuk menggantikan kulit hewan. 

6. Produksi fesyen berbasis lokal

Brand lokal kini banyak mengadopsi konsep slow fashion, saat pakaian diproduksi dalam jumlah kecil dengan memperhatikan kualitas bahan dan proses pengerjaan. 

Dampak positif sustainable fashion

1. Mengurangi limbah tekstil

Dengan menggunakan bahan daur ulang dan memaksimalkan penggunaan pakaian, jumlah limbah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan sampah bisa berkurang secara signifikan. 

2. Menurunkan emisi karbon

Proses produksi yang menggunakan sumber energi terbarukan dan bahan ramah lingkungan membantu mengurangi jejak karbon industri mode.

3. Memperbaiki kesejahteraan pekerja

Dapat memperjuangkan kesejahteraan pekerja dengan memastikan mereka bekerja dalam kondisi yang aman dan menerima upah yang layak. 

4. Meningkatkan kesadaran konsumen

Mendorong konsumen untuk berpikir lebih kritis sebelum membeli sesuatu, terutama soal kualitas, kebutuhan, dan dampak produk tersebut. 

Tren sustainable fashion pada tahun 2025 bukan sekadar gaya, tetapi juga pergerakan menuju masa depan yang lebih baik. Dengan memilih fesyen berkelanjutan, kita tidak hanya mendukung industri mode yang lebih bertanggung jawab, tetapi juga ikut menjaga kelestarian bumi.

Mulai sekarang, kamu dapat berkontribusi dengan cara sederhana, seperti membeli pakaian berkualitas yang tahan lama, mendukung brand ramah lingkungan, atau bahkan memulai gaya hidup thrifting. Yuk, jadi bagian dari perubahan positif ini!

Baca juga: Cara Membuat Eco Enzyme, Pembersih Serbaguna dari Sampah Organik